Page 132 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 132
dengan teori kwantum cahaya. Paket-paket energi cahaya tersebut
disebut dengan foton. Energi dari sebuah foton E dihubungkan
dengan frekuensi f dari gelombang cahaya melalui rumus Einstein E
= h.f, dengan h disebut konstanta Plank.
Teori Dualisme Gelombang Albert Einstein
Fenomena efek fotolistrik dan hamburan Compton hanya
dapat diterangkan jika cahaya dianggap sebahai partikel (bukan
sebagai gelombang), ingat teori partikel Newton. Akhirnya dapat
dinyatakan bahwa cahaya memiliki sifat dualisme, yaitudalam
keadaan tertentu sifat gelombang cahaya lebih menonjol daripada
sifat partikel cahaya dan dalam keadaan lainnya sifat partikel
cahaya lebih menonjol daripada sifat gelombangnya. Sifat dualisme
gelombang partikel lebih menyakinkan ketika de Broglie
mengemukakan teorinya bahwa partikel yang bergerak dapat
memiliki sifat sebagai gelombang dengan panjang gelombang yang
sesuai.
Pemahaman tentang teori dualisme gelombang partikel cahaya
lebih lengkap setelah C. J. Davison, L. Germer, dan G. P. Thomson
menunjukkan bahwa electron-elektron dan partikel-partikel lainnya
juga mempunyai sifat dualisme, dan percobaan mereka juga
menunjukkan sifat-sifat gelombang dalam interferensi dan
diffraction di samping sifat-sifat partikel yang sudah di kenal.
A. Hukum Pemantulan Cahaya (Laws of Reflection)
Pemantulan cahaya dapat diamati dengan
sinar datang sinar pantul menggunakan kotak cahaya bercelah dan cermin
normal
datar yang diletakkan di atas selembar kertas
putih polos (Gambar 5). Sinar yang keluar dari
celah disebut sinar datang, sinar yang
dipantulkan cermin disebut sinar pantul, dan
garis yang tegak lurus cermin disebut garis
Gambar 5. Pemantulan cahaya. normal.
Perhatikan Gambar 5. Cakra Optik! Di pusat cakra optic
dilengkapi cermin datar sebagai bidang pantul. Sinar datang
0
melewati sudut 45 menuju pusat cakra optic dipantulkan melewati
0
sudut 315 . Dengan demikian dapat diperoleh data bahwa sudut
yang dibentuk oleh normal N terhadap sinar datang sama dengan
sudut yang dibentuk oleh normal N terhadap sinar pantul atau (i =
r).
Dari percobaan menggunakan alat tersebut diperoleh Hukum
Pemantulan (Gambar 6), yaitu:
120 Bab Fisika Kelas X SMA/MA