Page 102 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 102
Sisiknyo tanam tahuan
Lataknyo condong kakida
Dikesong mangko dicabuik
Ulu tunangan kayu kamaik
Kokoh tak raga Jo ambalau
Tajar tapantang kaasahan
Balakuak duo tangah tigo
Luruihnyo manahan tiliak
Bantuak dimakan sikusiku
Bamato baliak batimba
Guyah non tak kunjuang tangga
Keris adalah lambang kekuasaan seorang Panghulu. Inilah
benda pusaka turun temurun. Keris Panghulu berbeda dengan
yang lain, panjangnya antara 15 cm hingga 20 cm. Letaknya
dipinggang kiri dalam posisi miring. Sedikit longgar tapi tak
mudah copot. Makna semua ini adalah isyarat dalam
bertindak. Sebelum keris di cabut, lebih dulu memutar
tangkainya dari kiri ke kanan, ini memerlukan waktu untuk
berfikir, jangan spontanitas. Putingnya tertancap longgar
masuk tangkai tidak boleh kaku, harus bijak dalam
memutuskan satu perkara. Pisaunya berbentuk dua setengah
kelok, artinya: Kelok pertama nasehat, kelok kedua dengan
peringatan. Awas! Jangan sampai yang ketiga. Keris ini tajam
dan runcing. Itu eksekusi!
TUNGKEK (Tongkat)
Batungkek sabatang luruih
Pangka nan tidak bapamacik
Ulu perak ujuangryo tanduak
Panupang condong jannyo rabah
Menyingkap Wajah 73
Minangkabau
Paparan Adat dan
Budaya