Page 97 - eModul Bhs Indonesia
P. 97

f.  Kelogisan
                       Kelogisan  berarti  kalimat  dapat  diterima  secara
                       akal sehat.
                       Contoh:
                          o  Tidak efektif: Saya sudah makan sebelum
                              sarapan.
                          o  Efektif: Saya sudah makan sebelum tidur.


                  RANGKUMAN

                       Bab  ini  membahas  secara  mendalam  tentang
               konsep kalimat dalam Bahasa Indonesia, mencakup unsur-
               unsur pembentuk, bagian-bagian kalimat, pola kalimat, dan
               cara    memperluas     kalimat    untuk    meningkatkan
               kompleksitas dan kejelasan pesan.
                   1.  Unsur-Unsur          Pembentuk          Kalimat
                       Sebuah  kalimat  terdiri  dari  unsur  utama,  yaitu
                       subjek (S) dan predikat (P), serta unsur pelengkap
                       seperti objek (O), pelengkap (Pel.), dan keterangan
                       (Ket.).  Unsur-unsur  ini  saling  mendukung  untuk
                       membentuk  struktur  kalimat  yang  utuh  dan
                       bermakna.
                   2.  Bagian-Bagian Kalimat
                          o  Subjek  (S):  Menunjukkan  pelaku  atau
                              topik  dalam  kalimat,  biasanya  berupa
                              nomina atau frasa nominal.
                          o  Predikat  (P):  Menunjukkan  tindakan,
                              keadaan,  atau  sifat  subjek.  Predikat  dapat
                              berupa  kata  kerja,  kata  sifat,  atau  frasa
                              nominal.
                          o  Objek  (O):  Pelengkap  yang  melengkapi
                              predikat  dan  umumnya  muncul  dalam
                              kalimat dengan predikat verba transitif.







                                                                     89
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102