Page 63 - DKUPP - Review Renstra Bab I-VII 01112018 TRIANI
P. 63
dari rendahnya pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) oleh Koperasi
aktif.
Dengan kondisi seperti itu, menunjukkan bahwa kapasitas dan kualitas
para pengelola Koperasi, sebagian besar masih sangat rendah. Hal ini juga
mengindikasikan bahwa tetah terjadi pengelolaan Koperasi yang tidak sesuai
dengan nilai, identitas dan jatidiri Koperasi. Semakin rnemburuknya citra
Koperasi di tengah masyarakat, karena banyak Koperasi tidak aktif dengan
legalitas yang tidak memadai, terlilit persoalan hukum, bahkan pengurus,
anggota, akte serta alamat yang sulit untuk diidentifikasi, adalah persoalan-
persoalan yang perlu segera ditangani. Sementara harapan untuk melakukan
perubahan tidak mungkin diserahkan pada masyarakat semata, karena
kesadaran untuk berkoperasi belum sepenuhnya tumbuh berkembang sebagai
sebuah kebutuhan.
Koperasi dan Usaha Mikro juga menghadapi persoalan rendahnya
kualitas sumberdaya manusia. Kebanyakan SDM Koperasi dan Usaha Mikro
berpendidikan rendah dengan keahlian teknis, kompetensi, kewiraUsaha an
dan manajemen yang seadanya. Langkah perubahannya dapat dilakukan
dalam berbagai bentuk kebijakan kurikulum dan pelaksanaan diklat serta
revitatisasi lembaga diklat. Hal ini perlu disadari sedari dini, karena sebagai
penopang penciptaan wiraUsaha baru, jumlah dan keberadaan lembaga
pengembangan Usaha , Lembaga diklat dan inkubator sangat sedikit dan jauh
dan memadai.
Masalah klasik lain yang dihadapi Koperasi dan Usaha Mikro adalah
terbatasnya akses Koperasi dan Usaha Mikro kepada sumberdaya produktif.
Akses kepada sumberdaya produktif terutama terhadap bahan baku,
permodalan, teknologi, sarana pemasaran serta informasi pasar. Dalam hal
pendanaan utamanya Koperasi dan Usaha Mikro memiliki permasalahan
karena modal sendiri yang terbatas, tingkat pendapatan rendah, aset jaminan
dan administrasi tidak memenuhi persyaratan perbankan. Bahkan bagi Usaha
Mikro dan Kecil sering kali terjerat rentenir/pihak ketiga dan kurang tersentuh
lembaga pembiayaan.
Adapun berkaitan dengan akses teknologi, kebanyakan Koperasi dan
Usaha Mikro menggunakan teknologi sederhana, kurang memanfaatkan
Review Renstra DKUPP 2014-2019 54