Page 68 - DKUPP - Review Renstra Bab I-VII 01112018 TRIANI
P. 68
dan industri-industri lainnya sebagai pelaku sub kontraktor yang kuat dan
efisien bagi Usaha besar.
Demikian pula dukungan perubahan orientasi kebijakan investasi,
perdagangan dan industri ke arah industri pedesaan dan industri yang
berbasis sumber daya alam terutama pertanian, kehutanan, ketautan,
pertambangan dan pariwisata serta kerajinan rakyat memberikan peluang
bagi tumbuh dan berkembangnya Koperasi dan Usaha Mikro.
Di bidang permodalan, pengembangan potensi masih terbuka luas,
untuk menjadikan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), sebagai kekuatan
pembiayaan bagi Usaha mikro. Selain telah disalurkannya skema kredit dari
Pemerintah, juga tersedia plafon kredit yang besar di lembaga keuangan
bank dan non bank.
Berlakunya globalisasi ekonomi, serta makin pesatnya kerjasama ekonomi
antar negara terutama dalam konteks ASEAN dan APEC, akan menciptakan
peluang baru bagi Koperasi dan Usaha Mikro, sehingga dapat meningkatkan
peranannya sebagai penggerak utama pertumbuhan industri manufaktur dan
kerajinan, agroindustri, ekspor non migas, dan penciptaan lapangan kerja
baru.
b. Ancaman (Treath)
Ancaman (Treath), merupakan kondisi eksternal yang dapat
mengganggu dan menghambat dalam menyelenggarakan tupoksi Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian dalam kurun waktu
5 tahun mendatang 2017-2019
Adanya agenda libaralisme perdagangan yang tanpa batas, akan
mengancam upaya pemberdayaan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro, seperti
:, daging impor, pakaian bekas dan sejenisnya.
Bertambahnya pelaku pasar multinasional yang sangat inovatif dan
mampu menyajikan produk dan layanan yang lebih baik, maka pelaku
ekonomi termasuk Koperasi dan Usaha Mikro menghadapi persaingan yang
semakin ketat, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Penegakan
Review Renstra DKUPP 2014-2019 59