Page 10 - FLIPBOOK HAKIKAT MENCINTAI ALLAH SWT
P. 10

“Hendaknya khauf (rasa takut) dan raja‘ (berharap) itu sama,  tidak boleh mendominasi

                    rasa takut dan tidak boleh mendominsasi rasa berharap. Apabila salah satu dari keduanya
                    mendominasi, orang tersebut akan binasa.  Karena ketika rasa berharap kepada Allah

                    lebih besar, seseorang akan merasa aman dari makar (azab) Allah, dan jika rasa takut
                    lebih besar maka ia akan putus asa dari rahmat Allah”

                    Sebagian ulama mengatakan:

                    “Hendaknya rasa berharap lebih mendominasi ketika melakukan ketaatan dan rasa takut
                    lebih mendominasi ketika ingin melakukan maksiat”

                    Karena  ketika  melakukan  ketaatan  akan  menuntut  adanya husnuzhan kepada  Allah,
                    sehingga hendaknya rasa harap lebih besar yaitu ia mengharapkan amalannya diterima.

                    Adapun dalam maksiat, hendaknya rasa takut lebih besar agar ia tidak terjerumus dalam

                    maksiat
                    Sebagian ulama yang lain mengatakan:

                    “Hendaknya orang yang sehat lebih dominasi rasa takut, sedangkan orang yang sakit
                    lebih dominasi rasa harap”

                    Karena orang yang sehat ketika ia mengedepankan rasa takut maka ia akan terhindar dari
                    maksiat, sedangkan orang yang sakit ketika ia mengedepankan rasa harap maka ia akan

                    bertemu Allah dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah.


               D.  Hakikat Tawakkal kepada Allah SWT

                         Tawakal adalah mewakilkan atau menyerahkan hasil usahanya kepada Allah Swt.
                    setelah  didahului  dengan  ikhtiar  yang  sungguh-sungguh.  Seseorang  yang  menerapkan

                    sikap tawakal akan tumbuh keyakinan bahwa tidak ada satu pun amal kebaikan yang sia-

                    sia. Tawakal merupakan pekerjaan hati manusia dan puncak tertinggi keimanan. Sifat ini
                    akan datang dengan sendirinya jika iman seseorang sudah matang. Maka apabila seorang

                    mukmin telah bertawakal, berserah diri kepada Allah SWT, terlimpahlah ke dalam dirinya
                    sifat azis (terhormat,mulia) yang ada pada-Nya. Allah Ta’ala berfirman:
                                                                                             َّ َ
                                                                                      ْ  َ  َ ْ َ َ ُ ْ ْ  َ
                                                                                                     ُ
                                                                                    ِ هيلعِِلكوتوِِهدبعاف

                         “Maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya” (QS. Hud: 123). Dalam

                    ayat ini, Allah Ta’ala memerintahkan kepada rasul-Nya dan orang-orang yang beriman
                    untuk beribadah dan sekaligus memerintahkan mereka untuk bertawakal.



                                          Hakikat Mencintai Allah SWT, Khauf, Raja’, dan Tawakal Kepada-Nya   9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15