Page 8 - FLIPBOOK HAKIKAT MENCINTAI ALLAH SWT
P. 8

“Untuk itu, barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah

                    ia  mengerjakan  amal  shaleh  dan  janganlah  mempersekutukan  dengan  apapun  dalam
                    beribadah kepada Rabbnya” (QS. Al-Kahfi: 110).


                         Contoh    sikap    berharap   kepada  Allah     dicontohkan    sebagai   berikut:
                    Allah berfirman dalam Surat Al Anbiyaa ayat 89-90, bahwa:


                                             َ    َ  ْ     ْ  َ  َ ْ  َ  ً َ  ْ  َ    ْ  َ  َ َ  ِْ َ      َ  َ  ْ َ     َ َ  َ
                                     ) 89    (  ُ ر يثراولا  ُ      ر يخ  ُ تنأو   ادرف   ُ نرذت    ُ ل    ُبر   ُ هبر   ىدان    ُ ذإ    ايركزو
                                               ِ ِ
                                                                                                     ِ ِ
                                                                        ي ِ
                                              َ  ْ         َ    ْ  َ َ  َ ْ ْ  َ  َ َ    ْ َ  َ  َ َ    َ َ  َ  َ َ َ ْ  َ
                                                                    َ
                                                                                      ْ
                                                                                                 ْ
                                         اوناك   ُ مهنإ ِ   ُ هجوز    ُ هل    انحلصأو   ُ يحي    ُ هل    انبهوو    ُ هل    انبجتساف
                                                                            ر
                                                                    َ
                                                             َ
                                       َ          َ َ  َ    َ  َ  ً َ َ  ً َ  َ َ    ْ  َ َ  َ  ْ  َ ْ     َ    َ
                               ) 90    (  ُ ر يعشاخ    انل    اوناكو   ابهرو   ابغر   اننوعديو   ُ تا ر يخلا  ي ِ   ُ ف    ُ نوعراسي
                                                                                    ِ
                                         ِ ِ
                                                                                                     ِ
                         Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah
                    Engkau membiarkan Aku hidup seorang diri (tanpa keturunan, pen) dan Engkaulah waris
                    yang  paling  baik.  Maka  kami  memperkenankan  doanya,  dan  kami  anugerahkan
                    kepadanya Yahya dan kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka
                    adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan

                    yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap (rogbah) dan cemas (rohbah)

                    dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada kami”. (QS. Al Anbiyaa’: 89-90).
                         Ayat  ini  mengisahkan  keinginan  Nabi  Zakaria  dan  istrinya  untuk  memiliki

                    keturunan. Dalam ayat tersebut, terdapat kata harap (rogba) dan cemas (rohbah). Dua kata
                    tersebut merupakan kunci dari pengharapan kepada Allah yang patut kita tiru. Saat Nabi

                    Zakaria benar-benar menginginkan sesuatu, maka ia bersegera melakukan ketaatan kepada
                    Allah subhanahu wa ta’ala. Beliau berdoa dengan penuh harap dan takut akan azab Allah.

                    Kemudian, tak lupa ia berusaha untuk meraih apa yang ia inginkan.

                         Seorang hamba harus menyeimbangkan antara khauf dan raja’ sebagaimana dalam
                    ayat berikut yang menjelaskan seorang hamba berdoa dengan harap dan cemas. Allah

                    berfirman,
                                                         َ
                                                  َ
                            َ       َ َ  َ    َ  َ ً َ َ ً َ  َ َ    ْ  َ َ  َ  ْ  َ ْ    َ    َ      َ  ْ
                                                                                                    ُ
                                         ا
                                      ا
                           ُ ر يعشاخُُنلُُوناكوُُبهروُُبغرُُننوعديوُُتا ر يخلاُُفُُنوعراسي اوناكُُمهنإ
                                                       ا
                                                ا
                                                            ا
                               ِ ِ
                                                                        ِ
                                                                                                         ِ
                                                                                  ي ِ
                                                                                         ِ
                    “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan)
                    perbuatan-perbuatan  yang  baik  dan  mereka  berdoa  kepada  Kami  dengan  harap  dan
                                          Hakikat Mencintai Allah SWT, Khauf, Raja’, dan Tawakal Kepada-Nya   7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13