Page 13 - FLIPBOOK HAKIKAT MENCINTAI ALLAH SWT
P. 13
Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram” (HR. Ibnu
Majah, sahih).
Kisah mengenai tawakal datang juga dari sahabat Rasulullah, sebagai berikut:
Suatu ketika pada waktu pagi setelah salat subuh, Nabi melihat salah seorang berada
di salah satu sudut masjid sedang duduk termenung, orang tersebut adalah Abu Umamah.
Kemudian Nabi menghampirinya dan bertanya kepadanya 'Hai Abu Umamah, kenapa
engkau masih duduk di masjid sedangkan orang lain sudah pergi semua dan waktu salat
telah habis.'
Abu Umamah menjawab, 'Wahai Rasulullah, saya sedang banyak urusan. Utang
sedang melilit diriku. Untuk itu, saya bertafakur di masjid ini dengan harapan Tuhan
menunjukkan jalan keluarnya.' Rasulullah bertanya lagi, 'Maukah engkau ku ajarkan suatu
doa yang dengan doa itu bila engkau baca siang dan malam tentu Tuhan akan
menghilangkan kerisauanmu?' Ia menjawab, 'Tentu'. Kemudian Rasulullah SAW
membacakan doa dan mengajarkannya kepada Abu Umamah, 'Ya Tuhan, berilah aku
perlindungan dari kedudukan hati dan keluh kesah, berilah aku perlindungan dari
kelemahan dan kemalasan. Perihalah aku dari penakut dan bahil. Periharalah aku dari
lilitan utang dan paksaan orang lain." (HR Abu Dawud).
Rasulullah mengawali doa yang diajarkannya itu dengan memohon perlindungan
kepada Allah SWT agar terhindar dari keluh kesah, kelemahan, kemalasan dan sifat bahil.
Caranya dengan menanamkan semangat, optimis dan giat bekerja. Inilah konsep tentang
tawakal yang sesungguhnya, bahwa untuk tawakal harus didahului ikhtiar atau usaha.
Manfaat menerapkan sikap tawakkal adalah sebagai berikut:
a. Mendapat Kemudahan Dunia dan Akhirat
Manfaat pertama dari bersikap tawakal adalah mendapat kemudahan di dunia maupun
akhirat. Bagi umat muslim, sikap tawakal membantunya untuk ikhlas dan selalu
mensyukuri apa yang diberikan Allah SWT kepadanya. Sehingga hati dan pikiran
selalu tenang dan tidak mudah berkeluh-kesah terhadap segala masalah dalam
hidupnya. Sikap ini membuatnya tetap menjadi pribadi yang jujur, pekerja keras, dan
sikap positif lainnya yang ganjarannya tentu surga-nya Allah.
b. Tegar dalam Menghadapi Cobaan
Hakikat Mencintai Allah SWT, Khauf, Raja’, dan Tawakal Kepada-Nya 12