Page 118 - Linguistik Forensik
P. 118
2018, penulis meraih Juara 2 Lomba Cipta dan Baca Puisi. Tahun
berikutnya, pada kegiatan Lomba Dalam Jaringan (Daring) Semarak 17
Agustus 2020, penulis meraih Juara 1 Lomba Puisi. Selanjutnya, pada
tingkat kelas XI Program Ilmu Bahasa dan Budaya SMA Negeri 1 Sei
Suka, penulis meraih Juara 2 Umum di tahun 2019 dan Juara 1 Umum di
tahun 2020. Penulis juga aktif dalam kegiatan organisasi, kepanitiaan, dan
penelitian di dalam kampus. Pada tahun 2022-2023, penulis mengemban
amanah sebagai Sekretaris Bidang di Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ). Pada tahun yang sama, penulis bergabung dengan kepanitiaan
bidang Kesekretariatan pada acara Semarak Bulan Bahasa yang diadakan
oleh Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Organisasi
lainnya yang masih aktif diikuti, yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Islam
(UKMI) Ar-Rahman. Selain itu, penulis juga terlibat dalam penulisan
buku antologi puisi berjudul “Dalam Jaringan” berstandar nasional pada
tahun 2021 sebagai penulis, menerbitkan karya tulis ilmiah terakreditasi
dengan judul “Analisis Campur Kode dalam Interaksi Jual dan Beli di
Pasar Raya MMTC Kabupaten Deli Serdang” dan “Kajian Struktur dan
Fungsi Bahasa Pada Produk Makanan dan Minuman Iklan Televisi
Berdasarkan Analisis Wacana” bersama dengan tim dan dosen
pengampu mata kuliah di tahun 2024, serta sedang dalam proses
penerbitan karya tulis ilmiah Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing
(BIPA) dan Tradisi Lisan Etnis Nias Sumatera Utara. Saat ini, penulis
sedang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial
Humaniora (PKM-RSH) Pendanaan UNIMED 2024, serta kegiatan
bersama dengan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan tim mahasiswa lainnya, dalam penelitian “Menelisik
Perspektif Mahasiswa di Kota Medan Terhadap Ujaran Kebencian
Kepada Para Elit Politik Sebagai Penguatan Bahan Ajar Linguistik
Forensik” serta program kemitraan masyarakat berjudul “Pendampingan
Menulis Puisi dengan Hipnotik Energi Sebagai Refreshing Bagi Siswa di
SMP Negeri 4 Tanjung Pura Kabupaten Langkat”. Motto hidup yang
selalu penulis pegang adalah “Hiduplah seakan kamu akan mati besok.
Belajarlah seakan kamu akan hidup selamanya” (Mahatma Gandhi).
110