Page 26 - E-MODUL MONERA Kelas X MIA (M. Wahyu Puji Utama)
P. 26

1.  Metanogen

                   Dinamai metanogen karena sesuai dengan metabolisme energinya


              yang khas, yaitu H2 digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi metana


              (CH4). Pembentukan metana ini hanya dapat terjadi dalam kondisi yang

              benar-benar  tanpa  oksigen  (anaerobik  absolut).  Jadi,  kelompok  ini


              sangat  tidak  menoleransi  adanya  oksigen  ketika  melakukan  proses


              pembentukan metana (metanogenesis) bahkan akan teracuni dengan

              adanya oksigen. Kelompok makhluk hidup ini hidup di lumpur dan rawa


              tempat  mikroba  lain  telah  menghabiskan  semua  oksigen.  Hasil


              metanogenesis  berupa  metana,  yang  keluar  sebagai  gelembung  dari

              tempat tersebut, dikenal dengan gas rawa.


                   Metanogen  juga  merupakan  pengurai  penting  yang  digunakan


              dalam  pengolahan  kotoran.  Beberapa  petani  telah  mencoba

              menggunakan mikroba ini untuk mengubah sampah dan kotoran hewan


              menjadi metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar berharga.


              Spesies  metanogen  lain  menempati  lingkungan  anaerobik  di  dalam

              perut hewan dan berperan penting dalam proses nutrisi seperti rayap,


              dan herbivora lain terutama yang mengandalkan makanan dari selulosa.


              Contoh  lebih  lengkapnya  terkait  Metanogen  silahkan  kunjungi  link

              berikut: https://apacontoh.com/metanogen/





              2.  Halofil Ekstrem

                   Halofil berasal dari bahasa Yunani “halo” yang artinya garam dan


              philos yang artinya pencinta.  Kelompok mikroba ini hidup  di tempat

                                                                                                         
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31