Page 23 - E-MODUL MONERA Kelas X MIA (M. Wahyu Puji Utama)
P. 23

hidup di tempat yang makhluk hidup lain tidak dapat ditemukan, seperti

              pada lingkungan yang hampir beku di Antartika atau sebaliknya dapat


                                                                                          o
              ditemukan pada sumber air panas dengan temperatur 92 C. Selain itu,

              Arkeobakteria juga dapat ditemukan pada tempat dengan kadar garam

              atau  kadar  asam  sangat  tinggi.  Kita  dapat  mengatakan  bahwa


              Arkeobakteria  adalah  prokariot  yang  tempat  hidupnya  di  lingkungan


              ekstrem.  Penemuan  kelompok  Arkeobakteria  ini  sekarang  banyak

              menarik perhatian ahli biologi untuk mempelajari gen-gen yang dapat


              mengode enzim-enzimnya guna dimanfaatkan dalam rekayasa genetik


              untuk  menghasilkan  organisme-organisme  baru  yang  dapat  hidup  di

              lingkungan  ekstrem  seperti  mereka.  Meskipun  sel  yang  menyusun


              Arkeobakteria  dan  Eubakteria  adalah  sama-sama  sel  prokariot,


              keduanya masih mempunyai perbedaan mendasar dalam hal biokimia

              dan fisiologi.



















                     Gambar 2. Sulfolobus, salah satu organisme Archaebacteria


                                                      (Xiangyux)


                                                       Sumber:


              https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/11/173402669/contoh


                                           -organisme-archaebacteria
                                                                                                         
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28