Page 112 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 112
percampuran gas H 2 dan Cl 2, disamping mencegah difusi ion OH ke anoda karena dapat
bereaksi dengan Cl 2. Larutan NaCl pekat ditambahkan melalui bagian atas sel dan
merembes perlahan melalui diafragma. Pada saat mengenai katoda besi, air tereduksi dan
membentuk H 2. Sementara di anoda, Cl teroksidasi menjadi Cl 2.
Bromin (Br2)
Air laut juga sumber utama Br. Setiap 1 m3 air laut terdapat 3 kg bromin (Br2).
Bromin didapatkan dengan cara mengoksidasi ion bromida yang terdapat dalam air laut.
–
-
Cl (g) + 2Br (aq) → 2Cl (aq) + Br 2(g)
Br 2 dalam air dapat mengalami hidrolisis.
+
–
–
Br 2(g) + H 2O (l) → 2H (aq) + Br (aq) + BrO (aq)
Reaksi hidrolisis dapat dicegah dengan cara menambahkan H 2SO 4 pada air laut
hingga pHnya 3,5. Setelah pH air laut 3,5, baru dialiri gas Cl 2 dan udara. Gas Br 2 yang
diperoleh dimurnikan dari Cl 2 dengan cara destilasi.
Iodin (I 2)
Yodium di alam hanya terdapat natrium Iodat (NaIO 3). Yodium dibuat secara
reduksi ion yodat dengan produksi natrium hidrogensulfit.
+
-
( IO 3 + 6H + Se → ½I2 + 3H 2O ) x 2
-
+
-
( HSO 3 + H 2O → HSO 4 + 2H + 2e ) x 5
Ganggang laut (mengandung KI) dikeringkan, abu dari ganggan laut dicampur
dengan air panas dan disaring. Larutan yang terjadi diuapkan sementara zat-zat yang
kurang larut mengkristal. Sisa larutan kemudian dialiri gas Cl 2.
2KI (aq) + Cl 2(g) → 2KCl (aq) + I 2(g)
Astatin (At)
Astatin diperoleh dari penembakan Bi dengan partikel α (He). Astatin bersifat
radioaktif dan mempunyai waktu paru pendek (8,1 jam)
104