Page 109 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 109
diperoleh dengan mengalirkan Cl 2 ke dalam larutan NaOH atau dengan mengelektrolisis
larutan garam klorida panas.
6 NaOH + 3 Cl 2 → NaCIO 3 + 5 NaCl + 3 H 2O
Dekomposisi termal garam-garam klorat dan bromat belum banyak diketahui
mekanismenya, tetapi KCIO 3 akan terdekomposisi menghasilkan oksigen.
2 KCIO 3 → 2 KCI + 3 O 2
Dekomposisi termal Zn(ClO 3) 2 akan menghasilkan ZnO, oksigen dan klor.
2 Zn(ClO 3) 2 → 2 ZnO + 2Cl 2 + 5 O 2
Dengan adanya MnO 2, KCIO pada temperatur rendah akakan terdekomposisi
menghasilkan garam perklorat dan klorida.
4 KClO 3 → 3 KClO 4 + KCI
Garam-garam perklorat merupakan senyawa yang mudah meledak pada pemanasan,
tetapi senyawa ini dapat mengoksidasikan senyawa-senyawa organik dan belerang, sehingga
senyawa ini sering digunakan dalam proses dekomposisi cuplikan pada analisis logam-logam.
Asam-asam perklorat HCIO 4, periodat HIO 4 serta berbagai garamnya telah banyak dikenal,
tetapi asam perbromat ternyata belum banyak diketahui. Asam periodat sering digunakan
dalam pembentukan struktur senyawa organik secara degradasi.
Senyawa Antar Halogen dan Polihalida
Di samping dapat membentuk senyawa dengan unsur-unsur lain, unsur-unsur halogen
dapat pula bergabung dengan sesamanya membentuk senyawa antar halogen. Senyawa-
senyawa ini dapat dibedakan ke dalam empat kelompok senyawa, yaitu kelompok AX, AX 3,
AX 5, dan AX 7.
Dalam kelompok AX terdapat senyawa-senyawa CIF, BrF, BrCI, ICl dan IBr;
kelompok AX 3 meliputi CIF 3, BrF 3 dan IF 3. Senyawa-senyawa BrF 5 dan IF 5 termasuk dalam
kelompok senyawa AX 5; sedang senyawa IF 7 merupakan satu-satunya anggota senyawa
kelompok AX 7.
101