Page 104 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 104
Senyawa ini merupakan senyawa berwarna yang sangat eksplosif bila dipanaskan atau
dalam campuran dengan reduktor. Dengan NaOH, Cl 2O dan Br 2O dapat membentuk natrium
hipoklorit dan natrium hipobromit yang dapat bereaksi lanjut membentuk natrium klorat dan
natrium bromat bila direaksikan dengan oksida.
Cl 2O + NaOH NaCl + HOCl
NaOCl oksidasi NaClO 3
O 2F 2 dibuat dengan memberikan loncatan bunga api listrik melalui campuran F 2 dan
O 2 pada tekanan sangat rendah dan pada temperatur udara cair. Senyawa ini akan
terdekomposisi pada - 95°C
CIO 2 merupakan cairan berwarna yang dapat berfungsi sebagai oksidator kuat dan
sering pula digunakan dalam reaksi klorinasi serta dapat dipakai untuk pemurnian air dalam
skala besar. Senyawa ini juga berfungsi sebagai bahan pemutih yang baik dan digunakan
untuk memutihkan selulosa. Senyawa ini dapat bereaksi dengan air dan alkali membentuk
garam klorit dan klorat.
ClO 2 + 2 NaOH NaClO 2 + NaClO 3 + H 2O
ClO 2 merupakan senyawa yang sangat eksplosif jika bercampur dengan reduktor.
Dalam keadaan gas, senyawa ini juga eksplosif tetapi sifat ini dapat dijinakkan melalui
pengenceran dengan udara dan CO2. Senyawa ini dapat dibuat dengan bahan dasar KCIO 3,
asam oksalat perlu ditambahkan pada pembuatan ini untuk menghindari sifat eksplosif.
2 KCIO 3 +2 H 2C 2O 4 2 ClO 2 + 2 CO 2 + K 2C 2O 4 + 2 H 2O
Dalam laboratorium CIO 2 dibuat dengan mencampurkan perak klorat dan gas klor,
dan CIO 2 dapat dipisahkan dengan cara pengembunan.
2 AgCIO 3 + Cl 2 2 AgCl + 2 ClO 2 + O 2
Brom dioksida BrO 2 mempunyai struktur yang mirip dengan CIO 2, tetapi senyawa ini
hanya akan stabil bilada pada suhu dibawah 40°C. Senyawa ini kurang eksplosif
dibandingkan dengan CIO 2 dan pada hidrolisis akan memberikan garam-garam bromida dan
bromat.
BrO 2 + 6 NaOH NaBr + 5 NaBrO 3 + 3 H 2O
96