Page 105 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 105

Bromdioksida  dapat  dibuat  dengan  memberikan  loncatan  bunga  api  listrik  pada

               campuran gas Br2 dan O 2  pada temperatur dan tekanan rendah. Senyawa diklor heksoksida
               Cl 2O 6  adalah  senyawa  berbentuk  cairan  berwarna  merah  yang  dapat  dibuat  dengan  jalan

               mereaksikan CIO 2 dan O 3. Senyawa ini merupakan oksidator kuat dan dengan NaOH dapat
               membentuk garam klorat dan perklorat.


                              Cl 2O 6 + 2 NaOH             NaCIO 3 +  NaClO 3 + H 2O


                       Dalam molekul Cl 2O 6 tidak terdapat elektron tak berpasangan, sehingga senyawa ini
               memiliki silat diamagnetik tetapi sangat dimungkinkan untuk berada dalam kesetimbangan

               dengan senyawa paramagnetik CIO 3.

                              Cl 2O 6   ⇆    2 ClO 3


                       Diklor  heptoksida  merupakan cairan  yang  cukup  stabil.  Senyawa  ini  dapat  dipakai

               sebagai  oksidator  yang  akan  memberikan  larutan  bersifat  asam  bila  dilarutkan  dalam  air.
               Senyawa  ini  dapat  dibuat  dengan  dehidrasi  asam  perklorat  dengan  adanya  P 4O 10  sehingga

               dalam air senyawa ini akan membentuk senyawa perklorat:


                              HClO 4                               Cl 2O 7


                       Iodium pentoksida I 2O 5 merupakan padatan berwarna putih yang dapat diperoleh dari
               hasil dehidrasi asam iodat pada temperatur 170°C.


                              2 HIO 3                  I 2O 5  +  H 2O

                       Pemanasan senyawa ini pada temperatur 300°C akan menghasilkan dan O 3. Senyawa

               ini merupakan anhidrida asam iodat dan dapat berfungsi sebagai oksidator. sering digunakan

               untuk mendeteksi gas karbon monoksida. Dalam hal ini. CO akan teroksidasi menjadi CO 2,
               sedang  akan  tereduksi  menjadi  l2.  vang  terbentuk  dari  reaksi  ini  dapat  ditentukan  secara

               volumetri dengan menggunakan standar natrium tiosulfat.

                              I 2O 5   +  CO            5 CO 2    +   I 2



                              I 2    +  2 NaS 2O 3             2 NaI   +  NaS 4O 6

                       Senyawa  oksida  iodium  yang  lain  adalah  I 2O 4  dan  I 2O 9  yang  bersifat  ionik  dan
                                                                     3-
                                                             3+
                                                      -
                                                 +
               kemungkinan besar ada sebagai IO , IO 3 , dan I  (IO 3) 3 .




                                                           97
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110