Page 110 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 110
Senyawa antarhalogen dapat dibuat melalui kombinasi langsung atau dengan
menambahkan suatu halogen kepada senyawa antara halogen lain yang lebih rendah. Hasil
reaksi yang akan diperoleh sangat bergantung pada kondisi reaksi, misalnya :
Cl 2 + F 2 2000C 2 ClF
Cl 2 + F 2 2000C 2 ClF 3
I 2 + Cl 2 (cair ) 2 ICl
Br 2 + 3 F 2 (encer ) 2 BrF 3
Br 2 + 5 F 2 (pekat ) 2 Br 2F 5
Walaupun senyawa polihalida merupakan senyawa ionik, tetapi senyawa ini dapat
mengalami dekomposisi termal menghasilkan garam halida.
CsI 3 CsI + I 2
RbICl 2 RbCl + ICl
Ekstraksi Unsur Halogen
Halogen dapat dibuat dengan cara elektrolisis atau dengan
cara mengoksidasi senyawa halida (X-). Pada umumnya unsur-unsur halogen (X 2) dibuat di
laboratorium dengan cara mengoksidasi senyawa halida. Gas fluorin (F 2) jarang dibuat di
laboratorium karena tidak ada oksidator yang mampu mengoksidasi senyawa fluorida (F).
Mengapa demikian? Fluorin mempunyai daya oksidasi tinggi dibanding halogen yang lain.
Unsur halogen klorin, bromin, dan iodin dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa
halida dengan oksidator MnO 2 atau KMnO 4 dalam lingkungan asam.
Fluorin (F2)
Fluorin diperoleh melalui proses elektrolisis garam hidrogen fluorida, KHF 2
o
dilarutkan dalam HF cair, kemudian ditambahkan LiF 3% (agar suhu turun sampai ±100 C).
102