Page 30 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 30
Untuk mensintesis silikona, korometana CH 3Cl dilewatkan dalam aloi Cu-Si pada
o
temperature 300 C menurut persamaan reaksi berikut:
2 CH 3Cl(g) + Si(s) (CH 3) 2SiCl 2(l)
Selanjutnya hidrolisis oleh air dihasilkan senyawa hidrokso menurut persamaan
reaksi:
(CH 3) 2SiCl 2(l) + 2H 2O(l) (CH 3) 2Si(OH) 2(l) + 2 HCl(g)
Senyawa hidrokso ini kemudian membentuk polimer dengan melepas molekul air:
(CH 3) 2Si(OH) 2(l) [-O-Si(CH 3) 2-n(l) + H 2O(l)
Silikon Tetrahalida adalah senyawa yang dapat dibentuk dengan semua halogen.
Silikon tetraflourida terbentuk apabila silica atau silikat berinteraksi dengan HF. Bahkan
lebih mudah diperoleh pada pemanasan campuran kalisum flourida, silica dan asam sulfat
pekat berlebihan menurut persamaan reaksi :
SiO 2(s) + 4 HF(aq) SiF 4(aq) + H 2O(l)
-
+
2 CaF 2 + SiO 2 + 4 H 2SO 4(pekat) SiF 4 + 2CaSO 4 + H 3O + 2HSO 4
Rumus umum senyawa biner silikon dengan hidrogen adalah hidrida M nH 2n+2 dan
dikenal sebagai silana dimana M adalah Si. Silana adalah gas firoforik dengan struktur
tetrahedral mirip dengan metana, CH 4. Senyawa murninya tidak bereaksi dengan air ataupun
asam lemah tetapi silana bersifat pereduksi dan mudah terbakar secara spontan serta
terhidrolisis oleh larutan alkali menjadi silikat hidrat. Senyawa silana dengan n yang tinggi
bersifat tidak stabil dan terurai.
22