Page 27 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 27

Silikon semacam ini digunakan sebagai paduan logam atau aloi (alloy) misalnya per

               baja (~ 22 % Si), aloi besi tahan korosi (~ 15 % Si), dan aloi aluminium (~ 17 % Si) untuk
               keperluan cor halus (fine casting).



                                           Pembentukan Senyawa Dengan Unsur Lain









                       Silikon  membentuk  mono  dan  dioksida,  tetapi  hanya  dioksidanya  saja  yang  stabil.

               Senyawa  oksigen-silikon  baik  alamiah  maupun  buatan  sangat  penting  untuk  keperluan

               industri.




                     Silika



                       Bentuk umum silika, SiO 2 adalah quartz (kwarsa), yang terdapat pada sebagian besar
               batu-batuan sedimen alam dari batu-batuan metaforik; pasir juga merupakan bentuk lain dari

               silika.  Pada  temperatur  kamar,  silika  SiO 2,  terdapat  dalanı  tiga  macam  bentuk  kristalin,
               quartz- kwarsa (stabil hingga 870°C), tridimit (stabil 870  - 1470°C), dan kristobalit (stabil

               1470  -1710°C);  ketiganya  tidak  dapat  saling  terbentuk.  Setiap  bentuk  berada  dalam

               modifikasi temperatur rendah (a) dan temperatur tinggi (B) dengan temperatur transisi kira-
               kira 573°C untuk kwarsa, 120 -160°C untuk tridimit, dan 200-275°C untuk kristobalit.


                       Silika  bersifat  inert  terhadap  halogen  kecuali  florin  dan  juga  inert  terhadap  semua

               asam kecuali HF dengan HF bereaksi menurut persamaan reaksi :

                                                               2-
                                                                            +
                              SiO 2(s) + 6 HF(aq)              [SiF 6] (aq) + 2H 3O (aq)
                       Pada  temperatur  tinggi,  silica  dapat  direduksi  oleh  logam  dan  karbon  dan

               menghasilkan unsure Si atau karbida SiC


                              SiO 2(s) + 3C(s)            SiC(s) + 2CO(g)








                                                           19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32