Page 23 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 23
Karbontetrahalida
Karbon juga membentuk senyawa dengan halogen sebagai tetrahalida, CX4 (X = F,
Cl, Br, dan I). Tetrahalida mempunyai struktur analog dengan metana, yaitu tetrahedron oleh
karena itu halida ini bersifat non polar. Karbon tetraklorida, CCl 4, merupakan senyawa
terpenting sebagai pelarut senyawa-senyawa organik atau senyawa non-polar lain, namun
bersifat racun; sifat penting yang lain adalah sifat inert terhadap air. Senyawa ini dapat dibuat
melalui klorinasi cairan CS 2 dengan katalisator besi(III) klorida, dengan hasil samping
disulfur diklorida. Meskipun hasil samping ini dapat dipisahkan melalui penyulingan
bertingkat, penambahan karbon disulfida lagi pada temperatur tinggi akan menghasilkan
tambahan karbon tetraklorida dan belerang yang dapat dipakai ulang untuk pembuatan
karbon disulfida lebih lanjut:
CS 2 (C) + 3 Cl 2 (g) CCI 4 (4) + S 2Cl 2 (l)
Reaksi antara metana dengan klorin juga dapat untuk memproduksi karbon
tetraklorida:
CH 4 (g) + 4 Cl 2 (g) CCI 4 ( ) + 4 HCI (g)
Karbida
Karbida adalah senyawa biner karbon dengan logam dan unsur- unsur semi-
konduktor. Ada tiga tipe karbida yaitu karbida ionik, karbida metalik, dan karbida kovalen.
Karbida ionik merupakan senyawa mirip garam, yaitu dibentuk oleh kation alkali dan alkali
2-
2-
tanah, dan dalam banyak hal mengandung ion C 2 . Karbida yang mengandung ion ion C 2 ,
yang sering disebut asetilida seperti K 2C 2 dan CaC 2, mudah bereaksi dengan air
menghasilkan gas asetilen menurut persamaan reaksi berikut:
CaC 2 (s) + 2H 2O(l) Ca(OH) 2(aq) + C 2H 2(g)
Kalsium karbida, karbida mirip garam, berupa kristal putih, dan dalam industri sering
dibuat melalui reduksi kalsium oksida (quicklime) dengan karbon kokaspada temperatur
tinggi, menurut persamaan reaksi:
15