Page 24 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 24

CaO (s) + 3 C (s)            CaC 2 (s) + CO(g)

                       Karbida metanida, Be 2C, Mg 2C, Al 4C 3, menghasilkan metana pada hidrolisis, menurut

               persamaan reaksi:


                       Be 2C (s) + 4 H 2O ( l )           CH 4 (g) + 2 Be(OH) 2 (aq)





                        Sianida



                       Hidrogen sianida, HCN, berupa cairan yang sangat beracun, mudah menguap dengan

               titik didih 26°C, dan bersifat asam lemah (Kg = 4 x 10-10). Senyawa ini dapat terbentuk pada
               pemanasan ~ 800°C campuran metana, amonia, dan udara dengan suatu katalisator:


                              CH 4(g) + 2NH 3(g) + 3O 2(g)                  2HCN(g) + 6H 2O(l)


                       Larutan asam sianida dalam air (asam hidrosianat) bereaksi dengan basa membentuk
               garam, menurut persamaan reaksi:


               HCN(aq) + NaOH(aq)                    NaCN(s) + H 2O ( l)





                       Sianogen



                       Sianogen, (CN) 2, berupa gas tak berwarna dengan titik leleh -27,9°C, dan titik didih -
               21,2°C, dan bersifat racun. Sianogen mempunyai sifat kimiawi mirip I 2, oleh karena itu dapat

               dibuat dari oksidasi sianida oleh tembaga(II) menurut persamaan reaksi:


                                   -
                                               2+
                              4 CN (aq) + 2 Cu (aq)                  2CuCN(s) + (CN) 2 (g)





                       Sianat



                                            -
                       Senyawa sianat (OCN ) dapat diperoleh dari oksidasi sianida oleh oksidator moderat
               seperti PbO, menurut persamaan reaksi :



                                                           16
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29