Page 81 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 81

FeS + 2HCl → H 2S + FeCl 2


                                           CH 3CSNH 2 + H 2O → H 2S + CH 3CONH 2

               Hidrogen Sulfida adalah gas yang beracun dan dapat larut dalam air.
                                      +
                                            -
                    H 2S + H 2O → H 3O +HS
                  Polisulfida Logam
                    Sulfur  tidak  hanya  terikat  bersama  dalam  belerang  unsur,  tetapi  dapat  bereaksi juga

                dengan ion sulfida dengan membentuk ion polisulfida.
                                                    BaS + 2S → BaS 3

                                                                        3-
                                                           2-
                Ion  polisulfida  ukurannya  berkisar  dari  S 2   sampai  S 6 .  Kristal  polisulfida  yang  paling
               terkenal, yaitu bijih besi yang umum seperti pirit (FeS 2).
                  Oksida dan Asam okso (SO 2 dan SO 3)

                    Sulfur dioksida merupakan gas tidak berwarna dapat terbentuk pada pembakaran batu
               bara yang mengandung sulfur, dan pemanggangan bijih sulfida. Sulfur dioksida dapat melarut

               dengan baik dalam air. Belerang oksida juga terbentuk apabila senyawa belerang di bakar dan

               apabila  logam  sulfida  di  panaskan  dengan  udara,yang  merupakan  langkah  penting  dalam
               ekstraksi  logam  timah  hitam  dan  tembaga  dari  bijih  logamnya.  SO 2 yang  terbentuk  alam

               proses metalurgi telah dapat diolah kembali.






                                                         Ikatan pada Unsur Oksigen

                                               n

                                                Atom  oksigen  biasanya  membentuk  dua  ikatan  kovalen

                                             tunggal, -O-, atau satu ikatan rangkap dua, O =.  Apabila atom
               oksigen membentuk dua ikatan kovalen tunggal, maka sudut ikatan dapat berbeda lebih kecil,

               hal  ini  dipengaruhi  oleh  banyaknya  elektron  menyendiri.  Misalnya  untuk  air,  adanya  dua

                                         pasang elektron menyendiri menghasilkan penciutan sudut ikatan
                                         H-O-H sebesar 104,5°.


                                            Cara  lain  atom  oksigen  berikatan  adalah  pembentukan  tiga
                                         ikatan  Ikovalen  tunggal  yang  ekivalen,  salah  satu  contoh  adalah

                                                              +
                                         ion  hidronium,  H 3O ,  dengan  panjang  ikatan  O-H  yang  sama



                                                           74
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86