Page 9 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 9
Gambar 1.1 Karbon dan Silikon
Karbon merupakan salah satu unsur yang tersebar luas di alam. Karbon merupakan
penyusun esensial dari semua makhluk hidup, sebagai protein, karbohidrat, dan lemak.
Karbon dioksida sangat penting dalam proses fotosintesis dan dihasilkan pada proses
pernafasan. Kimia organik mengkaji senyawa- senyawa yang mengandung karbon. Senyawa
anorgnik karbon diproduksi dalam skala besar termasuk karbon hitam (carbon black). kokas,
kola, grafit, karbonat. karbon dioksida, karbon monoksida, urea, kalsium karbida, kalsium
sianamida, dan karbon disulfida. Selain itu juga banyak diteliti tentang senyawa
organometalik, karbonil, dan ikatan kompleks.
Silikon merupakan unsur dengan kelimpahan terbesar kedua setelah oksigen.
Sekarang ini, silikon sangat penting dalam sejumlah material yang diproduksi dalam skala
ton seperti semen, keramik, tembikar, batu bata, gelas (kaca), dan polimer silikon. Unsur
silikon yang sangat murni penting dalam industri mikroelektronik (transistor dan chips
computer). Silikon juga penting bagi kehidupan tumbuhan dan hewan baik hewan air tawar
maupum air asin.
Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah mengikat
sesamanya dalam rantai-rantai atau cincin, tidak hanya dengan ikatan tunggal, C-C, tetapi
juga ikatan rangkap dua dan tiga yang dinamakan katenasi. Sementara katenasi pada silikon
kecenderungannya lebih rendah dibanding karbon. Alasan bagi kestabilan termal rantai-rantai
karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal C-C, 356 kJ/mol. Ikatan Si-Si
(226 kJ/mol) lebih lemah namun faktor yang lain yang penting yaitu ikatan Si-O jauh lebih
kuat daripada C-O (berturut-turut 368kJ/mol dan 336kJ/mol. Meskipun demikian, dengan
1