Page 4 - Modul_Matematika_Fungsi_Invers
P. 4

A  Pendahuluan
                          Fungsi invers adalah fungsi yang membalikkan efek dari fungsi asalnya.
                      Jika   (  ) adalah suatu fungsi, maka fungsi inversnya, dilambangkan dengan
                      f⁻¹(x), mengembalikan nilai asal dari output   (  ).

                          Tujuan  Pembelajaran:  Peserta  didik  diharapkan  mampu  memahami
                      konsep  fungsi  invers,  menentukan  fungsi  invers  dari  suatu  fungsi,  serta
                      menyelesaikan soal-soal terkait fungsi invers.

                   B  Definisi Fungsi Invers
                          Fungsi Invers: Suatu fungsi f dikatakan memiliki fungsi invers jika terdapat
                      suatu        fungsi        f⁻¹        sedemikian         sehingga          berlaku:
                        (   −1 (  )) =     dan    −1 (  (  )) =   
                      Syarat Fungsi Invers: Suatu fungsi harus bersifat bijektif (satu-satu dan onto)
                      agar memiliki invers.
                          Diketahui A = { | 1 ≤    ≤ 3,                               } dan B = { 2, 4 , 6} . f: A→   
                      dengan   (  ) = 2  . Lengkapi diagram panah berikut.


                                     A                  B

                                      1.               .2

                                      2.               .4

                                      3.               .6
                                                 −1

                          f: A→    = {(1,2), (2,4), (3,4)}
                             −1 : A→    = { (2,1), (4,2), (6,3)}
                          Pada  diagram  panah  untuk  f:  A→    setiap    anggota  pada  daerah  asal
                      A(domain)  dipasangkan  dengan  tepat  satu  anggota  pada  daerah  kawan  B
                      (kodomain)  maka  fungsi  f  merupakan  fungsi  korespondensi  satu-satu  atau
                      bijektif.
                          Pada    −1 : B→A setiap  anggota pada daerah asal B(domain) dipasangkan

                      dengan tepat satu anggota pada daerah kawan A (kodomain) maka fungsi             −1
                      merupakan fungsi satu-satu atau bijektif.

                           Suatu fungsi   :    →    mempunyai fungsi invers    −1 :    →    jika dan hanya jika    merupakan
                                            fungsi bijektif atau A dan B berkorespondensi satu-satu.
   1   2   3   4   5   6   7   8