Page 25 - BUKU DIGITAL
P. 25
Pembiayaan pendidikan nasional disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia. Pemerintah menegaskan pentingnya pembiayaan pendidikan
melalui Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Masyarakat
Sejalan dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sekolah memiliki
kesempatan untuk menggali dan mencari sumber dana dari masyarakat, baik secara
individu maupun lembaga, baik di dalam maupun luar negeri, sesuai dengan semangat
globalisasi. Dana yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut harus digunakan untuk
kepentingan sekolah, terutama dalam mendukung kegiatan belajar mengajar secara
efektif dan efisien. Oleh karena itu, setiap penerimaan dana harus diikuti dengan
pengeluaran yang didasarkan pada kebutuhan yang telah disesuaikan dengan rencana
anggaran pembiayaan sekolah (RAPBS).
c. Orang Tua/Wali Siswa
Selain sumber pembiayaan pendidikan yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan masyarakat, sekolah juga mendapatkan dana dari orang tua atau wali siswa,
yang sering disebut sebagai pengeluaran keluarga, infak, dan SPP bulanan. Terdapat
berbagai jenis pengeluaran keluarga untuk pendidikan dasar dan menengah. Berikut
adalah komponen-komponen biaya yang ditanggung oleh orang tua/wali siswa.
Meskipun tidak semua komponen berlaku di setiap sekolah, data ini memberikan
gambaran mengenai besarnya pengeluaran orang tua siswa, termasuk untuk hal-hal
yang menurut peraturan "tidak lagi dibenarkan" untuk dipungut di sekolah. Jenis-jenis
pengeluaran orang tua/wali siswa untuk pendidikan meliputi:
1) Uang Pangkal
2) Uang Sekolah Bulanan / SPP
3) Biaya Ulangan Tengah Semester
4) Biaya Ulangan Akhir Semester
5) Biaya Kegiatan Ekstrakurikuler
6) Biaya Kegiatan Praktikum
7) Pembelian Buku Pelajaran / LKS
8) Pembelian Pakaian Seragam Sekolah
9) Biaya Karyawisata / Bina Mental / Retret
10) Sumbangan Sosial (APP dan AAP)
11) Biaya-biaya lainnya.
Partisipasi orang tua/wali siswa dalam pendidikan bertujuan untuk berkontribusi dalam
memelihara, menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan pendidikan. Dengan
demikian, diharapkan terjalin kerja sama yang baik antara orang tua murid/siswa dan guru agar
pendidikan dapat dilaksanakan sesuai harapan (W.P. Ferdi. 2013).
21