Page 32 - BUKU DIGITAL
P. 32
BAB XIV
Kontribusi Pendidikan Terhadap
Pembangunan, Pendekatan Ekonomi
Dalam Perencanaan Pendidikan, dan
Kebutuhan Investasi Pendidikan
A. Peran Pendidikan Dalam Pembangunan Ekonomi
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi, dan hal ini
telah menjadi suatu kebenaran yang tidak dapat disangkal. Berbagai penelitian akademis dan
empiris telah mengonfirmasi validitas pernyataan tersebut. Pendidikan adalah kunci untuk
mencapai kemajuan serta kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sebaliknya, kegagalan dalam
mengembangkan sistem pendidikan dapat menimbulkan berbagai masalah serius, seperti
pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan ketergantungan sosial, yang pada
akhirnya akan berdampak tidak hanya pada aspek sosial, tetapi juga pada beban ekonomi yang
harus ditanggung oleh berbagai pihak, terutama oleh Pemerintah.
B. Ukuran-ukuran Peranan (Kontribusi) Pendidikan Dalam Pembangunan
Ekonomi
Teori modal manusia menekankan bahwa pendidikan memiliki dampak signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi. Dampak ini dapat diwujudkan melalui peningkatan keterampilan dan
produktivitas tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi yang pesat di negara-negara Asia, serta
pergeseran menuju industri dan layanan berteknologi tinggi, telah menciptakan kebutuhan
yang lebih besar dari sektor bisnis akan sumber daya manusia yang terampil dan terdidik.
Sumber daya manusia yang berkualitas hanya dapat dihasilkan melalui sistem pendidikan yang
memadai. Menurut Armstrong dan Taylor (2000), kontribusi pendidikan dalam pembangunan
ekonomi mencakup:
1. Pengembangan keterampilan untuk melaksanakan tugas.
2. Peningkatan kualitas organisasi.
3. Dukungan terhadap pertumbuhan sektor industri.
Psacharopoulus (1977) menyatakan bahwa peran pendidikan dalam mendukung dan
memperbaiki ekonomi dapat diukur melalui:
1. Terbentuknya angkatan kerja yang lebih produktif berkat pengetahuan dan
keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.
2. Adanya peluang usaha yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Pembentukan kelompok pemimpin yang terdidik.
4. Tersedianya program-program ekonomi berbasis pendidikan yang mendorong
peningkatan kemampuan dan kualitas output yang kompetitif.
28