Page 2 - Flip Book_Muhammad Azzam Assyahid_043
P. 2
A. Pengertian Media Pembelajaran dari Berbagai Ahli
“Media” sendiri berasal dari bahasa latin yang dimana merupakan bentuk banyak/jamak dari kata
“medium”. Dimana medium sendiri secara harfiah mempunyai arti yaitu perantara atau pengantar.
National Education Association (NEE) mengemukakan bahwa media berarti segala benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk
kegiatan tersebut. Adapun Heinich, dkk (1982) berpendapat bahwa istilah media yaitu, “the term refer to
anything that carries information between a source and receiver”
Lalu kata media juga berasal dari bahasa latin, “medium” yang dimana mempunyai arti secara
harfiah yaitu tengah, perantara ataupun pengantar pesan dari pengirim pada penerima. Adapun Gerlach
dan Ely (1971) berpendapat bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia materi atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat pembelajar siswa mampu memperoleh pengetahuan
keterampilan ataupun sikap. Yang di mana dalam pengertian media ini seperti guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses pembelaiaran cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis. Untuk menangkap. Memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Ada banyak beberapa ahli yang mengemukakan media pendidikan. Ada di antaranya menurut
Wibawanto (2017), berpikir bahwa media pendidikan adalah sumber belajar yang dapat juga diartikan
sebagai manusia, benda, atau peristiwa yang membuat kondisi siswa mungkin memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan juga sikap.
Selanjutnya ada Tafonao (2018) mengatakan pendapat bahwasannya peranan media pembelajaran
dalam proses belajar dan mengajar merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari dunia
pendidikan. Karena media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga hal tersebut dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat peserta didik untuk belajar.
Ada juga Hamka (2018) mendefinisikan bahwa media pembelajaran itu sebagai alat bantu mau
berupa fisik maupun non fisik yang di mana sengaja digunakan sebagai perantara antara tenaga pendidik
dan peserta didik dalam membantu memahami materi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.
Sehingga materi pembelajaran tersebut lebih cepat diserap peserta didik dengan utuh serta menarik minat
peserta didik untuk belajar lebih lanjut.
Sedangkan Gagne dan Briggs (1975) secara langsung mengatakan bahwa media pembelajaran itu
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari
beberapa alat seperti buku, tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide (gambar
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.