Page 6 - Flip Book_Muhammad Azzam Assyahid_043
P. 6
2. Media Pameran (display)
Mirip dengan media cetak, media pameran hadir dalam berbagai bentuk, antara lain barang aktual
(realia) dan barang tiruan (replika dan model). Karena jumlahnya yang sangat banyak, hal-hal nyata
seringkali dipandang sebagai media yang berbeda. Media pameran dipisahkan menjadi realia, model,
dioma, dan kit oleh Pribadi (2011). Memasang atau memajang media ini di tempat tertentu, seperti di
depan kelas, di dinding kelas, di samping papan tulis, atau di tempat lain yang memungkinkan penyebaran
ilmu atau pesan pendidikan, adalah cara penggunaannya.
Barang-barang realistik yang digunakan sebagai media untuk menyebarkan informasi disebut dengan
Realia. Realia tidak dapat diubah dan tahan terhadap manipulasi. Karena dapat melihat artefak dari dekat,
realia dapat menginspirasi dan menarik perhatian siswa di kelas. Namun, ada situasi di mana Anda
menghadapi lebih banyak tantangan jika mendapatkan objek tersebut benar-benar menantang. Dengan
demikian, barang-barang otentik seperti sarung, sajadah, mukenah, Al Quran, dan lain-lain boleh dibawa
dari rumah saat guru pendidikan agama Islam melaksanakan salat wajib. Namun, tidak mungkin
mendapatkan benda yang sebenarnya untuk menunjukkan arah kiblat dan Ka'bah, sehingga harus
mengandalkan media visual atau video.
Media pameran lainnya adalah model yang dapat dipahami sebagai objek pengganti yang fungsinya
untuk menggantikan objek yang sebenarnya. Diaroma adalah suatu bentuk benda statis yang dipamerkan
yang dirancang untuk menyampaikan informasi tentang peristiwa nyata yang terjadi di masa lampau atau
sekarang atau menggambarkan masa depan dalam tiga dimensi (Arsyad, 2009). Sedangkan kit adalah
media yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan dapat diamati melalui panca indera manusia.