Page 16 - E-MODUL TERMODINAMIKA STATISTIK (1)
P. 16

KEADAAN MAKRO

                                                               DAN

                                                        KEADAAN MIKRO




                          Sejumlah N dari entitas identik disebut assembly/ ensembel. Entitas ini bisa berupa partikel
            tunggal,  atau  merupakan  kumpulan  partikel,  dimana  dalam  kasus  lain  ditemukan  kumpulan  dari

            assembly  yaitu  ensembel.  Persoalan  sentral  dari  mekanika  statistik  adalah  untuk  menentukan

            distribusi  yang  mungkin  dari  partikel  diantara  tingkat  energi  dan  keadaan  energi.  Deskripsi  dari
            assembly  sebuah  partikel  tunggal  bergantung  kepada  apakah  partikel  terbedakan  atau  tidak

            terbedakan.
                      Partikel  terbedakan  atau  tidak  terbedakan,  spesifikasi  dari  jumlah  Nj  pada  masingmasing

            tingkat  energi  disebut  sebagai  keadaan  makro  dari  assembly.  Contohnya,  keadaan  makro  dari

            gambar 2 ditetapkan sebagai serangkaian bilangan okupasi  N1  = 5,  N2 = 4,  N3  = 3,  N4 = 2. Jika
            partikel  tak terbedakan,  spesifikasi  dari  jumlah  total  partikel  pada  masing-masing  energi  disebut

            sebagai keadaan mikro dari assembly.
                   Maka jika keadaan energi pada masing-masing tingkat energi pada gambar 2 diberi nomor (1),

            (2), (3), dll, sampai gj pada tingkat energi tertentu; dan jika partikel tak terbedakan, keadaan mikro
            dari  assembly  ditetapkan  dengan  menyebutkan  bahwa  pada  tingkat  energi  ke-4  ada  satu  partikel

            pada masing-masing keadaan (3) dan (5), dan tidak ada partikel pada keadaan (1), (2), dan (4); pada

            tingkat energi (3) ada satu partikel berada pada keadaan (1), (3), dan (4), dan tidak ada partikel pada
            keadaan  (2);  pada  tingkat  energi  (2)  ada  dua  partikel  pada  keadaan  (1)  dan  satu  partikel  pada

            masing-masing keadaan (2) dan (3); danpada tingkat energi (1) ada lima partikel pada satu keadaan
            di tingkat energi ini. Jika satu atau dua partikel pada tingkat energi 4 berada pada keadaan selain (3)

            dan  (5),  keadaan  mikronya  akan  menjadi  berbeda,  tetapi  keadaan  makronya  akan  tidak  berubah

            karena kita masih memiliki N4 = 2. Dengan jelas, banyak keadaan mikro yang akan berhubungan
            dengan keadaan mikro yang sama.





                                                                                                       11
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21