Page 68 - MEDIA INFORMASI DIGITAL_Neat
P. 68
Motif songket memiliki makna simbolik yang kuat: Nago
Besaung melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan
(Kunian, 2016); Nampan Perak mencerminkan kejayaan dan
kepatuhan (Resianty et al., 2015); Bungo Pacik sederhana
namun religius, sering dipakai perempuan keturunan Arab
(Ramadhanti et al., 2022); Limar Mentok menggambarkan
harmoni dengan Bangka (Sahadat et al., 2022); Pucuk Rebung
melambangkan ketahanan dan harapan (Pratiwi, 2021);
Perahu Kajang, khas Jejawi, menandai identitas sungai dan
sejarah dagang (Viatra, 2014).
Pembuatan songket memerlukan proses rumit, mulai dari
persiapan benang, pewarnaan, hingga penyungkitan
manual. Alat-alat seperti dayan, beliro, pelipiran, dan lidi
berfungsi penting dalam menjaga kualitas tenunan. Songket
Jejawi memakai benang lokal, sedangkan Palembang tetap
mendominasi dengan benang emas (Viatra, 2014).
Songket bukan hanya benda estetis, tapi juga simbol adat
dan status ekonomi. Meski kini lebih sering digunakan pada
acara resmi, penting untuk melestarikannya melalui
pendidikan sejarah lokal, agar generasi muda memahami
filosofi, proses, dan makna di balik motif songket
Palembang.
68

