Page 92 - MEDIA INFORMASI DIGITAL_Neat
P. 92
Salah satu daya tarik utama kampung ini adalah rumah-rumah
bersejarahnya yang memiliki penamaan khas, seperti Rumah
Tinggi, Rumah Tengah, dan Rumah Kembar Laut. Rumah-rumah
ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional dan
menunjukkan usia bangunan yang mencapai ratusan tahun,
sebagaimana dibuktikan oleh angka tahun Hijriah 6021 (1792 M)
yang ditemukan pada kusen jendela Rumah Tinggi.
Lebih dari sekadar situs arsitektur, Kampung Al-Munawar juga
menjadi pusat aktivitas keagamaan yang hidup. Beberapa
tradisi tahunan yang masih dilestarikan antara lain peringatan
wafat pendiri kampung, Maulid Arbain, dan festival Sedekah
Ruah menjelang Ramadan. Kegiatan mingguan seperti Majelis
Taklim, kajian Islam, dan program hafalan Al-Qur’an turut
memperkuat identitas religius kampung ini.
(Syarifuddin et al., 2022).
Dari sisi aksesibilitas, kampung ini dapat dijangkau baik melalui
jalur darat (sekitar 3,4 km dari pusat kota) maupun jalur sungai
menggunakan perahu dari Benteng Kuto Besak. Biaya masuknya
pun terjangkau, yaitu hanya Rp5.000 per orang, menjadikannya
destinasi budaya yang inklusif sekaligus edukatif.
Sebagai permukiman tua yang masih aktif secara sosial dan
religius, Kampung Arab Al-Munawar bukan hanya menyimpan
nilai sejarah, tetapi juga menjadi simbol hidup dari
keberagaman, toleransi, dan keberlanjutan budaya Islam di
Sumatera Selatan (Syarifuddin et al., 2022).
92

