Page 5 - Review Jurnal (Ayu Repi)
P. 5
(F(1,43)=9,149, p<0,05, 2= 0,175 ), efikasi diri untuk
belajar dan kinerja (F(1,43) )=,22,782, p<0,05, 2=
0,346 ) sedangkan tidak ada perbedaan yang
signifikan secara statistik yang ditemukan antara
siswa kelompok kontrol dan eksperimen dalam hal
orientasi tujuan intrinsik (F(1,43)= 2,867, p>0,05) dan
kecemasan tes (F(1,43)= 0,429, p>0,05). Nilai kuadrat
parsial-eta (ÿ2) mulai dari 0,17 hingga 0,35,
menunjukkan bahwa perlakuan memiliki pengaruh
besar pada nilai tugas siswa, kontrol keyakinan
belajar dan efikasi diri untuk belajar dan kinerja
sementara instruksi berbasis kasus memiliki efek
sedang (ÿ 2=0,10) pada orientasi tujuan ekstrinsik
siswa
15 Tulis singkat kesimpulan Penelitian ini memberikan bukti efektivitas instruksi
berbasis kasus dalam meningkatkan orientasi tujuan
ekstrinsik siswa, nilai tugas, kontrol keyakinan
belajar, dan efikasi diri dikelas kimia. Ini mungkin
karena sifat instruksi berbasis kasus, kerena
memungkinkan siswa untuk berpartisipasi dalam
proses pembelajaran melalui mendiskusikan pendapat
mereka untuk memecahkan situasi kehidupan nyata.
16 a. Apa saja yang Dalam abstrak di sebutkan mengenai Tujuan dari
tertulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas
abstrak pembelajaran berbasis kasus (CBL) atas instruksi
kimia yang dirancang secara tradisional (TDCI) pada
persepsi motivasi siswa kelas 10 tentang kimia
sebagai mata pelajaran sekolah. Dua kelas dipilih
secara acak dari sebuah sekolah menengah. Satu kelas
ditugaskan untuk menjadi kelompok eksperimen dan
yang lain ditugaskan sebagai kelompok kontrol.
Sebanyak 45 siswa SMA dari kelas 10 adalah peserta
penelitian (25 eksperimen dan 20 siswa kelompok
kontrol).
Siswa dalam kelompok eksperimen diajar dengan
instruksi berbasis kasus sedangkan siswa kelompok
kontrol menerima instruksi tradisional. Strategi
Motivasi untuk Belajar Kuesioner (MSLQ) diberikan
kepada kedua kelompok siswa sebagai pra dan pasca
tes untuk mengukur persepsi merekamotivasi. Hasil
MANOVA satu arah berdasarkan skor perolehan
mengungkapkan bahwa CBL merupakan metode yang
efektif untuk meningkatkan motivasi siswa terhadap
kimia.