Page 18 - Larutan Penyangga
P. 18

B. SIFAT BUFFER




                                                      Info >< Fakta
                                                         Air Laut


              Air  laut  memiliki  sifat  penyangga  yang  berasal  dari  NaHCO3  dan

              gas CO2 dari udara akan larut ke dalam air laut lalu akan bereaksi
              dengan air membentuk asam karbonat.





              Asam karbonat adalah asam lemah. Di dalam air laut terkandung
              garam natrium hidrogen karbonat, maka kedua senyawa tersebut
              membentuk Larutan Penyangga dengan reaksi kimia:





              Kesimpulan:  Jika  air  hujan  (asam)  dan  larutan-larutan  lain  yang
              bersifat asam atau basa dibawa oleh aliran Sungai mengalir ke Laut
              maka  sifat  asam  basa  itu  tidak  akan  memberikan  perubahan  pH

              yang  besar  terhadap  air  laut.  Sehingga  fungsi  larutan  penyangga
              adalah  untuk  menetralkan  nilai  pH  dari  asam  atau  basa  yang
              terlalu  kuat  supaya  tidak  merusak  lingkungan  dan  dapat
              diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.



                                                        Novita Dwi Y. (2016). Penilaian Kondisi Keasaman
                                                        Perairan Pesisir dan Laut Kabupaten Pangkajene
                                                        Kepulauan pada Musim Peraliahan I. Makassar.





                                                 Gambar 2. Air laut
                                                  www.canva.com


              Sifat-sifat Larutan Penyangga adalah:
                 1. Jika  diencerkan  maka  pH  larutan  hanya  sedikit  berubah

                    bahkan tidak terjadi perubahan pH.
                 2. Jika ditambahkan  sedikit  asam  atau  basa  maka  pH  larutan
                    hanya sedikit berubah.

                 3. Daya  penyangga  suatu  larutan  tergantung  jumlah  mol
                    komponennya,  yaitu  jumlah  mol  asam  basa  lemah  dengan

                    asam basa konjugasinya.
                 4. pH  larutan  penyangga  dapat  berubah  jika  ditambahkan

                    asam  kuat  atau  basa  kuat  yang  relatif  banyak  karena  mol
                    asam kuat atau basa kuat akan menjadi lebih besar sehingga

                    tidak habis bereaksi.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23