Page 20 - Larutan Penyangga
P. 20
C. JENIS BUFFER
Berdasarkan (Keenan, 2008) komponen penyusunnya
larutan penyangga terdiri dari dua jenis:
Larutan Penyangga Basa
Larutan penyangga basa adalah larutan yang mengandung basa
lemah dan asam konjugasinya. Fungsi dari larutan ini adalah
untuk mempertahankan pH pada kondisi basa yang mempunyai
pH lebih dari 7 (pH>7).
Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan cara:
Mencampurkan basa lemah dengan garamnya (asam
konjugasi dari basanya).
Mencampurkan basa lemah berlebih dengan asam kuat.
Basa lemah yang dimaksud seperti NH₃, NH4OH, Fe(OH)2. Jadi,
meskipun namanya larutan penyangga basa tetapi masih ada sifat
asamnya juga.
Contohnya adalah campuran dari ammonia (NH3) yang bertindak
sebagai basa lemah dan ammonium (NH4+) yang bertindak
sebagai asam konjugasinya.
KOMPONEN
Larutan ammonia hidroksida Gambar 4. Anilin
(NH4OH) dengan ammonia id.aliexpress.com
klorida (NH4Cl), komponen
penyangganya:
Asam Lemah: NH4OH
Basa Konjugasi: NH4+
Info >< Fakta
Terdiri dari gugus fenil yang melekat pada gugus amino, anilin
atau yang disebut amina aromatik prototipikal. Anilin (C6H5NH2)
merupakan basa lemah yang dapat digunakan sebagai zat warna
dengan mereaksikan anilin dengan asam kuat HCl membentuk
Anilin hidroklorida. Anilin dan Anilin hidroklorida adalah contoh
Larutan Penyangga Basa.