Page 10 - E-Modul Interaktif Baru
P. 10

Penerapan Prinsip Pengendalian Mutu




            Pengendalian  mutu  adalah  proses  dinamis  yang  dilakukan  dalam  rangka  mencapai  dan
            mempertahankan  tingkat  mutu  bahan  pangan.  Tingkat  mutu  pangan  sesuai  dengan  yang
            dipersyaratkan  suatu  standar,  aturan  atau  keinginan  konsumen.    Standar  mutu  pada

            komoditas nanas biasanya ditinjau dari tingkat kematangan dan kememaran. Untuk produk
            olahan  selai,  sirup,  sari  buah  atau  jus,  tingkat  kematangan  nanas    sebesar  100%.  Sedangkan
            untuk  olahan  keripik,  tingkat  kematangan  nanas  sebesar  50-90%.  Untuk    pengangelangan,
            tingkat kematangan  nanas sebesar 50-75%,

                  Mutu  produk  hasil  pertanian  akan  mengalami  penyimpangan  atau  perubahan.  Perubahan
          tersebut dapat ke arah penurunan mutu setelah produk siap untuk dikonsumsi (digunakan) seiring
          dengan waktu tunggunya.  Pengendalian  mutu  dapat  dilakukan  dalam  bentuk  sistem  yang  dapat
          mengontrol, menghilangkan atau meminimalkan risiko terjadinya kerusakan hasil pertanian atau

          hasil olahannya sebelum dikonsumsi.  Kelemahan dari hasil pertanian (nabati atau hewani) adalah
          mudah  rusak  (perishable).  Selain  itu,  ukuran  dan  bentuknya  relatif  tidak  seragam,  kamba
          (ukurannya besar, banyak bagian yang tidak dapat dimanfaatkan), bersifat musiman, dan tempat
          produksi (budi daya) jauh dari tempat pemanfaatannya. Kondisi yang demikian menyebabkan hasil
          pertanian  rusak  saat  dipanen,  dikemas  (diwadahi),  pengangkutan,  dan  disimpan  sementara
          sebelum ditangani atau diolah.
                      Kontrol  mutu  hasil  panen  atau  hasil  tangkapan  sebelum  diolah  atau  dikonsumsi  pada  hasil
          pertanian  dilakukan  dengan  menerapkan  beberapa  prinsip  proses.  Prinsip  proses  tersebut,  yaitu
          proses dingin (suhu rendah), proses bersih (pembersihan atau pencucian), dan proses pemisahan.
              Proses dingin
          Upaya yang telah dilakukan untuk menghindari kerusakan buah nanas potong adalah dengan cara
          penyimpanan menggunakan suhu rendah, pengeringan beku (freeze drying) dan pembekuan.
              Proses  bersih

          Upaya  yang  telah  dilakukan  untuk  menghindari  kerusakan  buah  nanas  adalah  dengan  cara
          pembersihan  dan  pencucian  yang  baik  dan  benar,  agar  penyebab  kerusakan  mutu  dapat  hilang
          secara maksimal.
              Proses pemisahan
          Pada proses pemisahan bahan dipisahkan berdasarkan perbedaan kondisi dari sifat khusus (baik
          atau buruk).
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15