Page 72 - E-modul Siswa Sistem Koordinasi FIX - Sakinah Vinda Putri Kinasih 170341615046
P. 72

Gambar 26. Struktur Kulit
                                                Sumber: Silverthorn (2010, 345)

                             Reseptor suhu adalah ujung saraf telanjang yang berakhir di lapisan
                        subkutan kulit. Reseptor dingin sensitif terhadap suhu yang lebih rendah
                        dari suhu tubuh. Reseptor dingin lebih banyak daripada reseptor hangat.
                                                                                       o
                        Reseptor hangat sensitif terhadap kisaran tubuh normal (37 C) hingga
                                  o
                        sekitar 45 C. Apabila suhu di atas 45 C, maka reseptor sakit diaktifkan
                                                              o
                        sehingga menciptakan sensasi panas yang menyakitkan.
                             Reseptor suhu akan beradaptasi secara perlahan pada kisaran suhu
                                     o
                        20 C dan 40 C. Selanjutnya, reseptor suhu akan memberi respon awal
                          o
                        berupa pemberitahuan bahwa terjadi perubahan suhu dan respon
                        berkelanjutan berupa pemberitahuan tentang suhu di sekitar tubuh.
                        Apabila suhu mencapai di luar kisaran 20 C dan 40 C, maka akan terjadi
                                                                             o
                                                                   o
                        kerusakan jaringan tubuh yang menyebabkan reseptor tidak dapat
                        beradaptasi lagi.
                             Reseptor sakit merupakan ujung dendrit saraf telanjang yang
                        terdapat dalam kulit, tulang, persendian, dan organ-organ dalam (organ

                        viseral). Reseptor sakit merespon stimulus mekanik dan kimia. Sensasi sakit
                        terdiri dari dua tipe, yaitu sensasi sakit somatik dan sensasi sakit viseral.
                        Sensasi sakit somatik terjadi apabila reseptor rasa sakit dalam kulit, tulang,
                        persendian, otot, dan tendon mendapat rangsangan.
                             Sensasi sakit somatik mudah dikenali, sedangkan sensasi sakit viseral
                        seringkali sulit ditentukan tempatnya. Sensasi sakit viseral sering dirasakan
                        pada permukaan tubuh yang jauh dari asal sakitnya. Misalnya, kekurangan









                                                                                                                    60
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77