Page 80 - E-modul Siswa Sistem Koordinasi FIX - Sakinah Vinda Putri Kinasih 170341615046
P. 80
Fotoreseptor merupakan modifikasi dari sel saraf. Fotoreseptor
terdiri dari dua tipe, yaitu sel batang (rods ) dan sel kerucut (cones).
a. Sel Batang
Setiap mata terdiri dari 100 juta sel batang. Sel batang
mengandung fotopigmen yang disebut rodopsin. Rodopsin sangat sensitif
terhadap cahaya lemah sehingga memungkinkan sel batang dapat
berfungsi meskipun dalam cahaya remang-remang. Rodopsin mudah
terurai sehingga jumlah rodopsin cepat berkurang pada cahaya terang,
yang selanjutnya sel batang tidak efektif bekerja pada cahaya terang
(Silverthorn, 2010).
Apabila kita memasuki ruang bioskop yang gelap, mula-mula
pandangan kita sangat terganggu, namun beberapa detik kemudian
pandangan akan kembali normal. Hal ini dikarenakan sel batang yang baru
terkena cahaya kuat di luar ruangan memerlukan sekitar 20 detik untuk
membentuk rodopsin sehingga sel batang dapat berfungsi pada cahaya
gelap.
b. Sel Kerucut
Setiap mata terdiri dari tiga juta sel kerucut. Sel kerucut
mengandung fotopigmen yang sensitif terhadap cahaya terang dengan
warna yang berbeda-beda, terdiri dari sel kerucut warna merah, sel kerucut
warna hijau, sel kerucut warna biru. Fotopigmen pada sel kerucut akan
mengurai apabila terkena cahaya berwarna. Setiap jenis sel kerucut akan
merespon optimal hanya pada panjang gelombang spektrum warna yang
sesuai. Sel kerucut warna merah hanya akan merespon panjang
gelombang cahaya merah, sel kerucut warna hijau hanya akan merespon
panjang gelombang cahaya hijau, sel kerucut warna biru hanya akan
merespon panjang gelombang cahaya biru (Silverthorn, 2010).
Bagaimana kita dapat melihat selain warna merah, hijau, dan biru?
Misalnya cahaya warna kuning yang memiliki panjang gelombang antara
cahaya merah dan hijau sehinga cahaya kuning akan menstimulus sel
kerucut warna merah dan hijau. Impuls yang disampaikan oleh dua sel
kerucut tersebut akan diinterpretasikan otak sebagai warna kuning.
Pembentukan bayangan pada retina terdiri dari 4 proses dasar, yaitu
refraksi cahaya, akomodasi lensa, konstriksi pupil, dan konvergensi bola
mata. Refraksi terjadi apabila cahaya merambat dari satu medium
transparan (misalnya udara) ke medium transparan lain dengan kerapatan
berbeda (misalnya air), maka cahaya akan dibelokkan. Medium transparan
68