Page 15 - Microsoft PowerPoint - Revisian Flipbook_Anantidira_18511244011.pptx
P. 15
PEMBELAJARAN
A. Uraian Materi
1. Pengertian Sup dan Soto Indonesia
Sop atau sup merupakan hidangan berkuah kaldu (dibuat dengan
mendidihkan daging, sayur, maupun kacang-kacangan hingga membentuk
sari) yang diberi bumbu tambahan, serta berisi potongan daging, sayur,
ayam, dan lain-lain. Sup dapat disajikan sebagai hidangan pembuka
ataupun utama. Penyajian sup adalah dalam keadaan panas atau hangat.
Soto adalah hidangan berkuah yang tersusun atas kaldu daging atau
sayur, serta berisi daging, ayam suwir, tauge, bihun, dan sebagainya
(Fatmawati, 2020). Soto merupakan hidangan khas Indonesia yang
sebenarnya berasal dari Thionghoa. Denys Lombard (1996) dalam Budaya
Lintas Jawa: Jaringan Asia, menyatakan bahwa istilah soto berasal dari
bahasa Thionghoa, yaitu cao du (chau tu), cao berarti rumput, sedangkan
du berarti perut, jeroan, atau babat sapi. Alasan orang Tionghoa tidak
menggunakan bagian daging sapi adalah karena harganya yang cukup
mahal saat itu. Resep soto dimasukkan dalam buku masak Onze Rijstafel
oleh EWK Steinmetz (awal abad ke-20), kemudian pada tahun 1948 resep
Soto Ayam dimasukkan dalam buku berjudul Resep Masak-Masakan.
Penyebaran soto oleh orang Thionghoa, pertama kali dilakukan pada abad
ke-19 di kota Semarang, dikarenakan harga sapi murah di kota ini (dalam
Lust de Inlander Vleeschartikel).
2. Fungsi Sup dan Soto Indonesia
Fungsi Sup dan Soto Indonesia berbeda, walaupun keduanya sama-sama
tersusun atas kaldu. Berikut ini adalah fungsi kedua hidangan tersebut:
7