Page 106 - BUKU KIMIA KELAS XI PJBL
P. 106

RANGKUMAN




                         1.  Pengenceran  adalah  prosedur  pembuatan  larutan  yang  lebih  encer  dari
                            larutan yang lebih pekat, melalui penambahan sejumlah volume pelarut pada
                            larutan dengan volume dan konsentrasi tertentu.
                         2.  Jika  beberapa  larutan  yang  sejenis  dengan  komposisi  tertentu  dicampur
                            banyaknya mol zat terlarut dalam campuran merupakan jumlah dari semua
                            mol  zat  terlarut  yang  dicampurkan.  Konsentrasi  merupakan  jumlah  mol
                            campuran zat terlarut hasil dalam satu liter volume campuran.
                         3.  Campuran  asam  dan  basa  menghasilkan  garam  dan  air  melalui  reaksi
                                                                                         -
                                                               +
                            netralisasi, yaitu reaksi antara ion H  dari asam dengan ion OH  dari basa.
                         4.  Titrasi  adalah  prosedur  analisis  yang  dilakukan  melalui  penambahan
                            pereaksi standar pada larutan analit sampai reaksi berlangsung sempurna dan
                            pereaksi standar yang ditambahkan berlebih. Analisis kuantitatif dengan cara
                            titrasi disebut titrimetri. Tahap pencampuran saat jumlah kedua pereaksi
                            telah habis bereaksi disebut titik ekuivalen.
                         5.  Titik  ekuivalen  titrasi  telah  tercapai  bila  indikator  mulai  berubah  warna
                            secara  permanen.  Saat  perubahan  warna  indikator  terjadi  disebut  sebagai
                            titik akhir.
                         6.  Kurva titrasi asam basa adalah grafik yang menggambarkan perubahan pH
                            larutan analit sebagai fungsi penambahan titran pH larutan analit akan terus
                            berubah pada setiap penambahan titran karena terjadi reaksi netralisasi antara
                            larutan analit dengan titran
                         7.  Sebelum  titrasi,  larutan  memiliki  pH  sesuai  dengan  jenis  asam  dan  basa
                            larutan analit asal. Pada tahap titrasi kurang dari 100%, campuran hasil titrasi
                            merupakan  larutan  penyangga.  Pada  titik  ekuivalen,  campuran  yang
                            terbentuk merupakan larutan garam. Pada tahap titrasi di atas 100%, larutan
                            yang  terbentuk  memiliki  pH  sesuai  dengan  pH  titran  yang  ditambahkan
                            berlebih.
                         8.  Indikator (penunjuk) adalah suatu asam lemah atau basa lemah yang berubah
                            warna ketika pH titrasi mencapai titik ekuivalen
                         9.  Pada  umumnya,  indikator  berubah  warna  pada  rentang  perubahan  pH  2
                            satuan di sekitar nilai Pka (rentang pKa ± 1). Mata manusia hanya mampu
                            membedakan warna larutan pada rentang perubahan pH ini.











                                                                                                                 101

                                                                                                                  7
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111