Page 136 - BUKU KIMIA KELAS XI PJBL
P. 136
RANGKUMAN
1. Koloid adalah campuran heterogen dengan ukuran partikel solute dan sifat-sifat
yang berada pada kisaran antara larutan dengan suspensi. Ukuran partikel koloid
berkisar antara 1-1.00 nm. Koloid merupakan sistem heterogen dua fasa yang
terdiri atas fasa terdispersi (fasa internal atau fasa diskontinu) dan medium
pendispersi (fasa eksternal atau fasa kontinu).
2. Bergantung pada wujud fisik fasa terdispersi dan medium pendispersinya maka
sistem koloid dikelompokkan menjadi delapan jenis, yaitu: aerosol cair, aerosol
padat, busa; emulsi, sol; busa padat, gel, sol padat.
3. Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
4. Gerak Brown adalah gerakan acak (gerak zig-zag) partikel koloid karena
benturan dengan medium pendispersinya.
5. Adsorpsi adalah kemampuan partikel koloid untuk menjerap ion sehingga ion
tersebut menempel pada permukaan koloid. Akibatnya, partikel koloid tersebut
menjadi bermuatan yang sesuai dengan ion yang diadsorpsi.
6. Elektroforesis, partikel koloid yang bermuatan dapat dipengaruhi oleh arus
listrik seara. Koloid positif tertarik ke elektrode negatif sedangkan koloid
negatif tertarik ke elektode positif.
7. Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid akibat adanya pemanasan, serta
penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan, atau karena
proses elektroforesis.
8. Dialisis adalah penyaringan atau pemurnian partikel koloid dari ion atau
molekul yang teradsorpsi.
9. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara kondensasi dan cara dispersi.
Cara kondensasi melalui reaksi redoks, hidrolisis, penggaraman, atau
penjenuhan pelarut. Cara dispersi melalui cara mekanik, busur Bredig, peptisasi,
atau homogenisasi.
131
7