Page 92 - BUKU KIMIA KELAS XI PJBL
P. 92
Jika data Tabel 4.1 dibuat grafik pH versus volume NaOH
INFO KIMIA
yang ditambahkan (mL), akan dihasilkan kurva titrasi asam kuat-
basa kuat seperti diilustrasikan pada Gambar 4.5. Fenolftalein (bahasa
Inggris: phenolphtalein)
Pada gambar tersebut, terlihat bahwa pada penambahan adalah pewarna yang
berperan sebagai
volume NaOH, terlihat bahwa selisih pH (∆pH) paling besar indikator pH. Fenolftalein
adalah senyawa
terletak dari pH 6,5 sampai 10,5 Hal itu terjadi karena setelah titik kimia dengan rumus molekul
C20H14O4 dan sering ditulis
ekuivalen, kelebihan sedikit larutan NaOH akan menaikkan pH sebagai "HIn" atau "pp"
dalam notasi singkat.
larutan secara drastis. Fenolftalein sering
digunakan sebagai indikator
Kurva titrasi 25 mL HCl 0,1 M dengan NaOH dalam titrasi asam–basa.
0,1 M Untuk aplikasi ini, ia berubah
warna dari tak berwarna
14 dalam larutan asam menjadi
13 merah muda dalam larutan
12
11 basa.
10
9
8 pH = 7 Titik
pH 7 Ekivalen
6
5
4
3
2
1
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Fenolftalein sedikit larut
Volume NaOH (mL) dalam air dan biasanya
dilarutkan dalam alkohol
untuk digunakan dalam
Gambar 4.5 Kurva titrasi 25 mL HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M berbagai percobaan. Senyawa
ini bersifat asam lemah yang
dapat membebaskan ion
H+ dalam larutan. Molekul
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari kurva tersebut adalah fenolftalein tidak berwarna,
sebagai berikut dan ion fenolftalein berwarna
merah muda.
1. Mula-mula pH larutan naik sedikit demi sedikit, tetapi Sumber : /id.wikipedia.org
perubahan yang cukup drastis terjadi di sekitar titik ekuivalen. dan sainskimia.com
Secara stoikiometri, titik ekuivalen tercapai pada saat volume
NaOH yang ditambahkan sebanyak 25 mL. Kurva
memperlihatkan bahwa sedikit sebelum dan sedikit sesudah
titik ekuivalen, terjadi perubahan pH dari sekitar 4 menjadi 10.
87
7