Page 82 - FONOLOGI-BAHASA-SIRI-SORI
P. 82

menjadi [l:] hanya jika menempati posisi suku terakhir.

             Contoh:

                 /tomol:o/            [tomol:o]             ‘bambu’
                 /kumkol:o/           [kumkol:o]            ‘jambu air’

                 /hahul:O/            [hahul:O]             ‘babi’
                 /urel:O/             [urel:O]              ‘ulat’

             Konsonan  /n/ memiliki  variasi  atau  alofon [n:].  Variasi-

          variasi itu terjadi pada posisi atau distribusi tertentu, misalnya
          [n] menjadi [n:] jika menempati posisi suku tengah dan akhir.

             Contoh:

                 /epan:uhu/           [epan:uhu]     ‘benar’
                 /aran:O/             [aran:O]       ‘arang’

                 /tinan:O/            [tinan:O]      ‘bambu besar’

                 /anin:O/             [anin:O]       ‘angin’
             Konsonan  /d/ memiliki  variasi atau alofon  [d:].  Variasi-

          variasi itu terjadi pada posisi atau distribusi tertentu, misalnya
          [d] menjadi [d:] hanya jika menempati posisi suku akhir.

             Contoh:

                 /usad:O/             [usad:O]       ‘rumah adat’
                 /hahid:O/            [hahid:O]      ‘mata kail’

                 /paid:O/             [paid:O]       ‘tikar’

                 /pepehid:O/          [pepehid:O]    ‘lereng’



          72   Erniati, Kantor Bahasa Maluku 2017
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87