Page 73 - SMP_Legenda Putri Pucuk Bukit Kelumpang
P. 73

Sang  kakek  berjubah  putih  yang  dari  tadi  berdiri
            di  hadapan  sang  raja  dan  penasihatnya  pun  tiba  tiba

            menghilang. Yang ada hanya terdengar suara bergema

            tidak berwujud.

                ”Wahai Sultan Mahmud Malim Demawan, kuharap
            engkau  dapat  mengambil  pelajaran  dari  kejadian

            yang menimpamu ini. Ingatlah untuk selalu bersyukur

            kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan dan janganlah

            engkau  selalu  egois  dalam  mendapatkan  apa  yang
            engkau inginkan!” Suara itu terdengar begitu jelas dan

            terngiang-ngiang di telinga sang raja.

                Setelah sang burung jelmaan putrinya serta suara

            yang menggema itu benar-benar hilang, Sultan Mahmud
            Malim Demawan pun tidak kuasa menahan sedihnya. Ia

            merasakan  penyesalan  yang  amat  sangat  mendalam

            atas  semua  peristiwa  yang  dialaminya.  Ia  menyadari

            kejadian  tragis  yang  menimpanya  ini  adalah  akibat
            perbuatannya sendiri. Sebenarnya ia adalah orang yang

            baik dan bijak, tetapi akibat sifat egoisnya yang terlalu

            besar, ia kembali kehilangan untuk kedua kalinya. Tidak

            kuat  merasakan  dirinya  bersalah  yang  amat  besar,






                                                                       63
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78