Page 69 - SMP_Legenda Putri Pucuk Bukit Kelumpang
P. 69

untuk membuangnya dari kerajaan. Kuputuskan untuk
            merawatnya hingga dewasa dan dengan izin Tuhan Yang

            Maha  Esa, anakmu  memiliki  kesaktian  untuk  berubah

            wujud menjadi seekor burung sama sepertiku dan aku

            menjadikannya sebagai Putri Pucuk Bukit Kelumpang.”
                Sang  kakek kemudian  memandang  putri  makhota

            kerajaan  di  hadapannya  yang  sedang  tergolek  lemah

            tidak  berdaya.  Dengan  suara  bergema  ia  memanggil

            gadis tersebut, “Wahai Putri Pucuk Bukit Kelumpang,
            sekarang      adalah     saatnya     untuk    mengucapkan

            perpisahan  kepada  ayahmu.”  Tiba-tiba  tangan  kakek

            itu memancarkan sinar terang yang menyinari seluruh

            tubuh  gadis  itu.  Perlahan  tubuh  sang  gadis  yang
            terbaring terangkat dan melayang di udara. Luka yang

            ada  di  kakinya  kemudian  perlahan  mengering  dan

            sembuh seketika. Pelan-pelan kedua kelopak  matanya

            mulai  terbuka.  Kemudian,  tubuhnya  yang  terbaring
            dan  melayang  di udara  kini mulai  tegak dan  akhirnya

            berpijak  di bumi.  Akhirnya,  sang  gadis berdiri  tegak

            tepat di hadapan ayahandanya, Sultan Mahmud Malim

            Demawan.






                                                                       59
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74