Page 308 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 308
284 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
Pernyataan tentang Indonesia sebagai dapat menjadi acuan bagi para pengambil
negara dengan mega biodiversitas perlu keputusan dalam rangka penyusunan pro-
terus disosialisasikan karena sumber daya gram penyelamatan dan pengelolaan kehati.
biologi ini jelas memberikan basis kehidupan Upaya penyelamatan dan pengelolaan kehati
bagi bangsa Indonesia bahkan dunia. Nilai secara berkelanjutan ini harus mengacu pada
fundamental, seperti pangan, kesehatan, Indonesian Biodiversity Strategy and Action
energi, sosial, etika kebudayaan, dan ekonomi Plan (IBSAP) yang sudah dibuat sejak tahun
yang berasal dari keanekaragaman hayati 2003. Dalam Strategy Plan for Biodiversity pada
telah menjadi bagian dari kehidupan sejak tahun 2011–2020 pada saat COP X, tanggal
peradaban manusia di bumi nusantara. 18–29 Oktober di Nagoya, di Aichi Perfecture,
dicanangkan lima strategi goal yang kemu-
Tekanan terhadap kehati semakin
tinggi disebabkan oleh adanya peningkatan dian diterjemahkan dalam 20 target yang
populasi manusia, alih fungsi lahan, bencana disebut dengan Aichi Target. Kelima strategi
alam, perubahan iklim dan kegiatan antro- tersebut adalah 1) Mengatasi penyebab
pogenik lainnya yang menyebabkan berbagai hilangnya keanekaragaman hayati dengan
perubah an lingkungan yang berpengaruh mengarusutamakan keanekaragam an hayati
langsung terhadap status kehati Indonesia. dalam kegiatan Pembangunan Nasional dan
Jumlah kehati yang tercatat saat ini masih berbagai aspek kehidupan masyarakat; 2)
lebih rendah dibandingkan dengan jumlah Menurunkan tingkat tekanan terhadap kehati
jenis yang sudah tercatat di tingkat dunia. dan pemanfaatan berkelanjutan; 3) Menin-
gkatkan status kehati melalui perlindungan
Pada bab ini disampaikan rangkuman ekosistem, spesies dan genetik, 4) Meningkat-
hasil kajian kehati terkini yang mengung- kan benefit kehati dan jasa lingkungan; dan 5)
kapkan permasalahan yang dihadapi, di sertai Meningkatkan implementasi program kehati
dengan tantangan dan harapan untuk men- melalui peningkatan teknologi, dan kapasitas
capai kondisi yang diinginkan seperti dapat sumber daya manusia.
dilihat pada Tabel 52. Bab ini diharapkan
Tabel 52. Tantangan dan Harapan Pengelolaan Kehati
Permasalahan Tantangan Harapan
Indonesia dikenal sebagai Luasnya daratan dan lautan Perlu pengungkapan kehati, terutama di
negara dengan kehati sangat Indonesia serta uniknya geologi dan Indonesia timur (Papua, NTB, NTT, Maluku,
tinggi, namun informasi kehati geografi Indonesia, memungkinan Sulawesi). Diperlukan pusat database kehati
masih sangat terbatas. Indonesia sebagai negara terkaya nasional yang disertai dengan pemetaan jenis
kehati di dunia, namun informasi dan validasi nama jenis ditambah dengan
tentang hal tersebut masih sangat informasi pemanfaatan lokal berdasarkan
sedikit. pengetahuan lokal.
Potensi kehati Indonesia belum Banyak kehati yang telah dimanfaat- Perlu dilakukan pemetaan pemanfaatan,
tergali dan tervaluasi. kan, baik secara tradisional maupun sebaran dan data karakteristik (data fisik, me-
dari hasil penelitian yang dapat di- kanik, kimia) kehati Indonesia, memvaluasi,
tingkatkan menjadi industri, namun memilah yang bisa segera diangkat menjadi
masih perlu dilengkapi datanya. suatu industri, dipatenkan menjadi produk
yang dapat bernilai tinggi dan digunakan
dalam pengentasaan kemiskinan.
Pengelolaan keanekaragaman Peningkatan kesadaran berbagai Pengarusutamaan pengelolaan kehati secara
hayati dalam kegiatan pemba- pihak melalui penyadartahuan ten- berkelanjutan dalam perencanaan dan pelak-
ngunan nasional dan berbagai tang pentingnya pelestarian kehati sanaan pembangunan nasional dan daerah
aspek kehidupan masyarakat secara berkelanjutan. sebagai landasan untuk menaikkan taraf
belum optimal. kehidupan masyarakat.
Eksploitasi kehati secara ber- Peraturan tentang pembatasan Perlu lebih jelas peraturan (UU, Permen,
lebihan. volume/jumlah yang boleh diambil, Perda) yang mengatur pemanfaatan kehati
musim pengambilan, dan ukuran menjadi pemanfaatan berkelanjutan dan
yang boleh diambil pada keanek- ditingkatkannya pengetahuan tradisional ma-
aragaman jenis masih sangat syarakat tentang konservasi ekosistem, jenis
terbatas. maupun genetik sebagai bagian dari cara per-
lindungan dari eksploitasi secara berlebihan.