Page 36 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 36
12 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
secara horizontal maupun vertikal (Gambar 16–240 km. Mintakat ini terbagi menjadi
3) yang mencipta kan kondisi lingkungan dua, yaitu intertidal dan subtidal. Intertidal
bervariasi sehingga tercipta keanekaragaman merupakan daerah pasang surut yang berada
ekosistem pada hie rarki yang lebih kecil. pada landasan litoral, yaitu bagian pantai
Secara horizontal, terdapat dua mintakat yang dibatasi oleh pasang tertinggi dan surut
eko sistem marine, yaitu neritik dan oseanik terendah. Sementara itu, subtidal adalah
yang jika dikombinasikan secara vertikal, bagian perairan yang dibatasi oleh pantai
masing-masing terbagi lagi menjadi beberapa yang mengalami surut terendah hingga laut
mintakat, yaitu epipelagik, mesopelagik, bati- lepas dengan kedalaman sekitar 200 m dan
pelagik, abisopelagik, dan hadal. Mintakat disebut juga sebagai laut dangkal.
epipelagik meliputi mintakat neritik ataupun Komunitas pada mintakat neritik terletak
oseanik yang masih berada pada kedalaman di sepanjang pantai yang selalu tergenang
sampai dengan 200 m dan dapat ditembus pada saat air pasang terendah, mencakup
oleh cahaya matahari. Biota perairan masin pe sisir terbuka yang tidak terpengaruh
paling banyak dapat ditemukan pada min- sungai besar atau terletak di antara dinding
takat ini. Mintakat mesopelagik ber ada pada batu yang terjal. Komunitas ini umumnya
kedalaman 200–1.000 m dengan ke beradaan didominasi oleh berbagai jenis alga, rumput
cahaya minimum. Mintakat batipelagik laut (Kistinnah & Lestari 2009), plankton,
berada pada kedalaman 1.000–4.000 m, abi- nekton, neston, dan bentos. Setidaknya,
sopelagik 4.000–6.000 m, dan mintakat hadal terdapat dua tipe ekosistem di mintakat ini,
berada pada kedalaman lebih dari 6.000 m. yakni terumbu karang dan padang lamun.
2.1.1.1 Mintakat Neritik 2.1.1.2 Terumbu Karang
Mintakat neritik terbentang mulai dari tepi Terumbu karang merupakan ekosistem
pan tai yang terjangkau oleh pasang tertinggi ma rine yang dihuni oleh berbagai tipe ka-
sampai ke arah laut dengan bagian dasar rang, yaitu karang keras (hermatipik, stony
yang masih dapat ditembus cahaya matahari coral) atau terumbu karang, karang lunak
(landasan sublitoral). Mintakat neritik dikenal (ahermatipik, soft coral), dan gorgonian. Di
sebagai kawasan dekat pantai, terletak di Indonesia terum bu karang dapat dibedakan
sepanjang pantai dangkal dengan lebar antara menjadi empat tipe, yaitu terumbu karang
Sumber: Modifikasi dari Odum (1983) dan Clark (1992)
Gambar 3. Pembagian mintakat secara horizontal dan vertikal pada perairan laut