Page 74 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43

50 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
(Ophiothrix spp.), dan mahkota seribu
A
atau mahkota berduri (Acanthaster
spp.) (Lilley 1999). Jumlah jenis paling
banyak pada Echinodermata dimiliki
oleh Kelas Ophiuroidea yang terdiri
atas 142 jenis (11 suku), sedangkan
jumlah paling sedikit dijumpai pada
Kelas Echinoidea (84 jenis dari 21
B
suku) (Tabel 7).
Foto: Adrim 2009
Gambar 26. (A) Ikan hiu Keanekaragaman jenis krustasea
Carcharinus sorrah dan (B) ikan laut Indonesia saat ini tercatat ada
pari (Dasyatis kuhlii) yang dapat lima suku, yang terbanyak udang
ditemukan di perairan Indonesia pengko (Stomatopoda) (118 jenis)
dan paling sedikit suku Syllaridae (2
jenis) (Tabel 8). Di Indonesia, enam
jenis krustasea memiliki nilai ekonomi yang
penting, misalnya lobster dan udang, namun
Menurut Lagler et al. (1962), ikan dibagi populasi di alam sudah semakin menurun,
dalam tiga kelompok besar, yaitu Agnata,
merupakan ikan primitif seperti Lampreys bahkan seperti mimi (Tachypleus gigas) sudah
mendekati kepunah an sehingga perlu dilin­
dan Hagfishes; ikan bertulang rawan dungi (Moosa 1984, Moosa & Aswandy 1984).
( Chondrichthyes), seperti ikan cucut (hiu) dan
ikan pari (Gambar 26); dan ikan bertulang Data keanekaragaman cacing laut
sejati (Osteichthyes = Teleostei). Ikan hiu dan (Polychaeta) di Indonesia cukup lengkap,
ikan pari yang biasa tertangkap di perairan meliputi 43 suku dan 527 jenis (Tabel 9). Jum­
Indonesia antara lain hiu martil (Zygaena sp.); lah jenis cacing laut tercatat paling banyak
hiu caping (Galeorphynus australis); hiu gergaji masuk dalam suku Terebillidae, diikuti suku
(Lamna nasus); hiu parang (Alopias vulpinis); Plynoidea dan Nelerididae, sedangkan suku
dan hiu biru (Prionace glauca ). Jenis yang lain memiliki 1–3 jenis saja.
sering dijumpai di daerah terumbu karang Keanekaragaman sponges di Indonesia
adalah black tip reef (Carcharhinus spp.), white diperkirakan tidak lebih dari 850 jenis sponge
tip reef (Triaenodon spp.), dan Cucut moncong (van Soest 1989, Nontji 1999). Di perairan
putih (Carcharhinus amblyrhychos). Kedelapan
jenis ikan laut tersebut merupakan komo­
ditas andalan untuk bahan pangan ekspor, Tabel 7. Jumlah Suku dan Jenis dari Lima
Echinodermata di Indonesia
empat jenis di antaranya berpotensi untuk
dibudidayakan (Romimohtarto & Juwana Kelas Jenis
1999). Jenis ikan yang berasosiasi dan sering Ophiuroidea 142
dijumpai di perairan terumbu karang adalah Crinoidea 101
dari kelompok Pomacentridae, termasuk Asteroidea 89
“anemonfish” dan “angelfish” serta kelom­ Echinoidea 84
pok Chaetodontidae, Zanclidae, Lethrinidae, Jumlah 557
dan Haemulidae. Sumber: Puslit Biologi-LIPI 2014, in prep
Echinodermata pada umumnya mem­
punyai permukaan kulit yang berduri.
Duri­duri yang melekat di tubuhnya itu Tabel 8. Jumlah Jenis Krustasea Laut
bermacam­macam ada yang tajam, kasar, dan Suku Jenis
atau hanya berupa tonjolan saja. Di Indonesia Udang pengko (Stomatopoda) 118
saat ini tercatat 557 jenis Echinodermata yang Udang niaga (Penaeidae) 110
masuk dalam 60 suku dan 4 kelas. Jenis yang Rajungan dan kepiting bakau 72
(Portunidae)
termasuk kelompok Echinodermata antara Udang pasir dan udang kipas (Syllaridae) 2
lain bintang laut (Linckia spp.), bulu babi Udang karang atau lobster (Palinuridae) 7
(Diadema spp.), tripang (Holothuria spp.), lili Jumlah 309
laut (Lamprometra sp.), bintang mengular Sumber: Puslit Biologi-LIPI 2014, in prep