Page 76 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 76

52 |  Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014

                     Indonesia Timur, Rachmat (2007) menemu­       Bivalvia, Scaphopoda, dan Cephalophoda.
                     kan 441 jenis spons yang terdiri atas 339     Beberapa jenis moluska laut di Indonesia
                     jenis dari kelas Demospongiae dan 2 jenis     mempunyai nilai ekonomis untuk dibudi­
                     kelas Calcarea. Jenis yang umum terdapat di   dayakan.
                     Perairan Indonesia Timur, yaitu Aaptos spp.,
                     Clathria vulpina, Callyspongia spp., Oceanopias   3.1.2  Alga
                     spp., Petrosia spp., dan Xestospongia spp.
                                                                    Alga banyak dijumpai di daerah terumbu ka­
                         Koral atau yang lebih dikenal dengan      rang dengan warna yang bermacam­macam.
                     sebutan karang termasuk kelompok hewan        Perbedaan warna tersebut disebabkan oleh
                     yang  berbentuk  bunga  sehingga  sering      kandungan pigmen yang terdapat pada
                     mengecoh dan dianggap sebagai kelompok        tumbuhan tersebut. Berdasarkan warnanya
                     tumbuhan. Koral dibagi dalam kelompok         alga dapat dibagi dalam tiga kelompok: 1)
                     hermatipik dan ahermatipik. Kelompok          Chlorophyta, yaitu Alga yang mengandung
                     hermatipik merupakan karang yang mampu        pigmen berwarna hijau, misalnya Halimeda
                     membentuk terumbu karang dengan bantuan       sp., Caulerpa sp., dan Ulva sp., 2) Phaeophyta,
                     sel alga (zooxanthelae) yang terdapat dalam   yaitu alga yang mengandung pigmen
                     jaringan tubuhnya, kelompok ahermatipik       berwarna cokelat, misalnya  Padina spp.
                     tidak mempunyai zooxanthella dan hidup di     Sargassum spp. dan 3) Rhodophyta, yaitu alga
                     tempat yang dalam serta tidak membentuk       yang mengandung pigmen merah, misalnya:
                     terumbu karang (Lilley 1999). Di Indonesia    Gracilaria spp., Eucheuma spp., Gelidium spp.
                     tidak kurang dari 70 jenis koral sudah teri­  dan Hypnea spp. (Pratiwi 2006). Jumlah Alga
                     dentifikasi (Suharsono, kom. pri) dan hasil   yang dapat ditemukan di perairan Indonesia
                     kompilasi data selama 2 dekade (1993–2011)    dapat dilihat pada Tabel 10.
                     menunjukkan kondisi yang berubah­ubah
                     (Gambar 27).
                                                                   Tabel 10. Jumlah Alga dan Flora Laut yang
                         Moluska merupakan kelompok hewan          Ditemukan di Perairan Indonesia
                     yang bertubuh lunak, ada yang bercang­         Biota                  Suku     Jenis
                     kang dan tidak bercangkang. Cangkang           Lamun                  2        13
                     berfungsi untuk melindungi tubuh yang          Alga                   81       971
                     lunak. Menurut Marwoto & Sinthosari            Mangrove               19       55
                     (1999), moluska ini dibagi dalam tujuh ke­     Mangrove Associate     39       75
                     las, yaitu   Monoplacophora, Polyplacophora,   Jumlah                 135      1.077
                       Aplacophora, Gastropoda, Pelecypoda/        Sumber: Puslit Biologi-LIPI 2014, in prep































                             Sumber: Jompa 2013
                             Gambar 27. Kondisi koral Indonesia masa lalu dan saat ini
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81