Page 78 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 78
54 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
Pseudoalteromonas, Shewanella, Vibrio dan bak (Whittaker 1969). Keanekaragaman jenis biota
teri lain yang belum dapat dikulturkan. Dari terestrial merupakan organisme yang hidup
hasil penelitiannya diketahui ada 14 kelas di darat dan terbagi dalam empat kelompok,
mikrob asal laut sekitar Sangihe Talaud, yaitu yaitu fauna, alga, flora, dan mikrob.
Acetobacteraceae, Actinobacteria, α-proteobacteria,
Bacilli, Bacteroidetes, β-proteobacteria, Chlorobi,
Chroococcales, Clostridia, δ-proteobacteria, 3.2.1 Fauna
Erysipelotrichia, γ-proteobacteria, Synergistia, Animalia dikelompokkan ke dalam 40 filum.
dan Zetaproteobacteria dan lainnya yang belum Dalam mendata kekayaan fauna Indonesia
dapat diidentifikasi dan belum dapat dikul dibedakan dua kelompok, yaitu Filum
turkan. Di dekat Manado, diketahui kelas Chordata dan Invertebrata. Binatang bertu
Bacilli dan Actinobacteria mendominasi. Kedua lang belakang mempunyai perawakan yang
kelas ini umumnya terdapat di sedimen dapat dilihat dengan mata telanjang maka
laut dan memegang peranan penting dalam pendataannya jauh lebih lengkap diban
produksi komponen aktif biologi termasuk dingkan kelompok hewan tidak bertulang
dalam mengoksidasi mangan (Moran et belakang (invertebrata).
al. 1995, Miranda et al. 2008). Sejumlah je
nis Actinobacteria dan Bacilli sangat terkenal 3.2.1.1 Vertebrata
karena dapat tumbuh pada suhu yang tinggi
(Kurup & Fink 1975; Edward 1993; Song et Binatang bertulang belakang termasuk dalam
al. 2001; Petrova & Vlahov 2007; Zilda et al. Filum Chordata dibagi dalam lima kelas,
2009), misalnya Geobacillus caldoproteolyticus, yaitu mamalia, aves (burung), amphibia,
Thermomonospora chromogena, Thermobaculum reptilia, dan ikan.
terrenum, Thermoactinomyces vulgaris, dan
bakteri termofilik, yaitu Bacillus spp. Di 1. Mamalia
sam ping itu, juga banyak bakteri yang
memegang peranan dalam siklus sulfat, Di dunia tercatat 5.416 jenis (Wilson & Reder
sulfit, dan sulfur seperti Desulfatimicrobioium 2014) dan 720 jenis atau lebih dari 13% ter
mahrescensis, Desulfovibrio desulfuricans, catat di Indonesia. Tahun 2011 (Widjaja et
Methylarcula marina, Methylobacillus flagellates, al. 2011) terdapat 18 jenis baru yang pada
Methylotenera mobilis, Sulfitobacter sp., dan umumnya mamalia kecil, khususnya tikus
Sulfobaccilus sp., Sulfobacillus themmosulfidoo- dan kelelawar. Jumlah jenis baru ini akan
zidan. γ-Proteobacteria berhubungan dengan bertambah seiring dengan jumlah ekspedisi
siklus metan dan δ-proteobacteria dikelom yang dilakukan.
pokkan termasuk dalam pereduksi sulfat Tingginya keanekaragaman jenis mama
yang berhubungan dengan oksidasi metan lia dan jumlah jenis yang endemik berkaitan
secara anaerob (anaerobic methane oxidation) erat dengan garis biogeografi yang ada di
(David et al. 2005; Pachiadaki et al. 2010). Indonesia. Selain garis khayal biogeografi
seperti Wallace’s, Lydekker’, Weber’s, dan
Di laut dalam yang mempunyai lingkung
an ekstrem, seperti suhu dingin, tekanan tinggi, MaryantoHigashi’s (Maryanto & Higashi
cahaya, nutrien yang kurang serta salinitas air 2011), di Sumatra ada kemungkinan dijumpai
laut yang tinggi menyebabkan jenis mikrob garis biogeografi lokal mengikuti persebaran
yang hidup mempunyai karakter spesifik dan lutung Presbytis melalophos (Aimi & Bakar
unik serta mempunyai potensi bioteknologi 1992). Di Jawa, garis biogeografi lokal sebagai
yang sangat besar. Karakter tersebut dipunyai pembatas tersamar dijumpai membentang
oleh bakteri marga Pseudomonas, Vibrio, dan dari barat (Ujung Kulon) sampai ke Gunung
Flavobacterium yang mampu hidup di daerah Slamet yang membatasi sebaran Nycticebus
tersebut. javanicus dan Presbytis frediricae. Berbeda
dengan pola persebaran di Kalimantan, garis
biogeografi lokal secara tersamar berdasarkan
3.2 Keanekaragaman Jenis Biota Terestrial sungai besar. Hal tersebut ditunjukkan dari
Semua kehidupan organisme terbagi ke dalam endemisitas beberapa jenis, seperti kelompok
lima Kingdom, yaitu Monera, Prokaryota, pengerat (Rodentia) atau subjenis orang utan
Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia yang dibedakan dengan pembatas sungai
besar yang ada. Di Sulawesi garis pembatas