Page 20 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 20
Pengembangan Sistem
Penanggulangan Kekerasan Terhadap Perempuan
Menggunakan Aplikasi WONDER
Oleh: Timotius Apriyanto
Kita masih melihat banyak persoalan kekerasa berbasis gender khususnya
kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Menurut data Komnas Perempuan, pada
tahun 2017 tercatat ada 348.446 kasus kekerasan terhadap perempuan dengan angka
tertinggi adalah kasis KDRT yaitu 335.062 kasus. Selain itu juga mulai banyak terjadi
kekerasan berbasis cyber yang tercatat ada 65 kasus dilaporkan ke komnas
perempuan.
Tingginya angka kekerasan terhadap perempuan ini menjadi ironi bagi Bangsa
Indonesia yang mulai menunjukkan banyak prestasi sebagai bangsa demokratis
terbesar ke tiga di Dunia. Sebuah bangsa yang maju tidak akan berarti kalau bangsa
itu tampak tidak bermartabat dengan masih tingginya angka kriminalitas khususnya
kekerasan terhadap perempuan. Konstruksi sosial yang masih kuat di masyarakat kita
yang menempatkan perempuan di posisi kedua sesudah laki-laki merupakan salah satu
akar penyebab tingginya kasus kekerasan tersebut.
Kita membutuhkan upaya yang sistematis, masif dan terpadu untuk
memecahkan permasalahan tingginya angka kekerasan terhadap perempuan ini.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mencoba untuk menginisiasi sebuah sistem
penanggulangan kekerasan terhadap perempuan melalui sebuah platform berbasis
aplikasi Android yang bernama WONDER (Women In Danger). Tim WONDER
sudah mencoba untuk melakukan diskusi dan audiensi ke berbagai pihak seperti
Komnas Perempuan, Kementrian Sosial, Kepolisian, dan Menkominfo.
Daerah Istimewa Yogyakarta terpilih sebagai Provinsi Pertama di Indonesia
untuk melakukan uji coba sistem penanggulangan kekerasan terhadap perempuan
melalui Aplikasi WONDER. Hal ini tentu berdasarkan banyak alasan yang membuat
terpilihnya Yogyakarta. Salah satunya adalah fakta bahwa Pusat Pelayanan Terpadu
Perempuan dan Anak “Rekso Dyah Utami” adalah sebuah pusat pelayanan terpadu
yang berdiri pertama kali di Indonesia.
Data dari Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
"Rekso Dyah Utami" Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2017, tercatat total ada 146
19