Page 33 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 33

disembah  karena  dia  merasa  menjadi  rakyat  Nakhoda  Muda.

            Wanita  itu hanya tersenyum manis. “Yang penting hamba telah
            membebaskan  Nakhoda Lela  Genta  agar dia segera  kembali  ke
            negerinya,” demikian seru Ratna Komala. Acara makan bersama
            segera  berlangsung.  Ke tujuh  wanita  itu  makan  dengan  lahap
            bahkan, terkesan rakus. Namun,  setelah itu mereka rata-rata
            memegang perutnya yang kekenyangan. Bikrama  Indra hanya
            memperhatikan  sikap  Nakhoda  Muda  lalu  melaporkan  kepada
            ayahnya  bahwa  tamunya  itu  terlihat  kekenyangan.  Maka  Digar
            Alam pun merasa curiga, “mungkinkah dia seorang wanita?”

                    Namun,  Raja  Bikrama  masih belum  puas,  ia mengajak
            Nakhoda  Muda  melihat-lihat  perhiasan  berlian  di  toko,  pesan
            ayahnya jika ia memilih-milih dan mengambil beberapa saja maka

            wanita lah ia. Jika tidak mau ambil satu pun atau mengambilnya
            semua maka laki-lakilah dia. Maka, keesokkan harinya, Nakhoda
            Muda memutuskan tidak mau mengambil satu pun, sesuai dengan
            bisikan burung bayan. Usaha Bikrama Indra masih gagal, karena
            burung bayan sangat cermat mendengarkan pembicaraan antara
            Raja Digar Alam dan putranya.

                    Pada  malam  harinya,  Nakhoda  Muda  tidak  dapat  tidur.
            Rupanya dia tertarik dan merasa tersanjung menyaksikan sikap
            ramah putra Raja Digar Alam itu. Wanita cantik itu mulai tertarik
            dan mencintai pemuda tampan itu. Akan tetapi, dia harus bertahan
            dalam  penyamaran untuk membalaskan dendam  kakaknya.
            “Aku tidak sudi menerima cinta Bikrama Indra. Aku tidak boleh

            mencintainya,” tanpa disadari air mata Nakhoda Muda berlinang.
            Dari lubuk hatinya yang dalam, ia sebenarnya juga tertarik dan
            mencintai  Raja  Bikrana  Indra  yang  tampan,  bijak,  dan  lemah


                                         28
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38